Rabu, 7 Juni 2023

Didorong IPO Kuartal IV, PalmCo Perkuat Industri Sawit Nasional

Mashud Toarik / WBP
Kamis, 23 Maret 2023 | 11:33 WIB

Jakarta, Beritasatu.com– Kebijakan Kementerian BUMN yang berencana membentuk PalmCo, sebagai sub-holding PTPN Group, khusus mengelola bisnis sawit dari hulu ke hilir, dinilai sebagai kebijakan tepat. Penggabungan PalmCo direncanakan akan dilakukan pada Mei 2023 dan dilakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal IV 2023.

"Pembentukan PalmCo menguntungkan perusahaan, industri sawit, dan perekonomian nasional," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S. Damanhuri dikutip Investor Daily Kamis (23/3/2023).

Dia mengatakan pembentukan PalmCo akan mendukung program hilirisasi sumber daya alam, terutama komoditas perkebunan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di Indonesia. “Jika Palm Co dibentuk dalam rangka hilirisasi saya rasa ini tepat," jelas Didin S Damuri yang juga pendiri Indef kepada wartawan Senin (20/3/2023).

Advertisement

Dia menilai dengan adanya PalmCo, akan meningkatkan nilai tambah CPO di dalam negeri, mengingat saat ini, Indonesia hanya memproduksi 47 produk turunan dari CPO. Itu belum semuanya komersil.

Padahal Malaysia telah memproduksi sekitar 100 jenis produk turunan CPO dan hampir semuanya telah dipasarkan di pasar regional dan internasional. Sedangkan, Indonesia masih mengandalkan CPO dan minyak goreng.

Didin mencontohkan salah satu produk turunan CPO yang sedang diteliti peneliti IPB dan Taiwan adalah memproduksi gula dari CPO karena gula tebu dinilai tidak efisien dari sisi penggunaan lahan dan produktivitas tanaman.

“Kebetulan IPB baru saja menandatangani dengan perusahaan Taiwan bagaimana sawit bisa menghasilkan gula. Ini lebih produktif dari tebu. Jadi kalau IPB berhasil, PTPN bisa langsung membeli patennya. Banyak lagi contoh produk turunan CPO hasil inovasi di dalam negeri yang bisa dikomersilkan melalui Palm Co,” paparnya.

Sementara itu, bagi perekonomian nasional dan negara, dia mengatakan program hilirisasi CPO akan meningkatkan devisa dari ekspor produk turunan yang akan dihasilkan. “Begini, kalau dengan CPO saja Indonesia bisa mengumpulkan devisa ekspor tahun lalu sekitar Rp530 triliun, tentu dengan hilirisasi akan lebih besar lagi,” terangnya.

Di sisi lain, Didin S Damanhuri mengingatkan bahwa industri minyak sawit Indonesia juga ada sisi kelamnya, yaitu dugaan kartel minyak sawit. Pemerintah melalui Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), menurutnya, harus bisa mengatasi persoalan ini, sehinga perusahaan yang ingin berkembang, seperti PalmCo, bisa melaju dengan pesat, sesuai dengan mekanisme pasar.

Seperti diketahui dalam pengumuman rencana penggabungan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding PalmCo.

Dari hasil konsolidasi, PalmCo akan menjadi salah satu perusahaan sawit terbesar di dunia dari sisi luas lahan, yaitu mencapai lebih dari 600.000 hektera (ha) pada tahun 2026, dan akan menjadi pemain utama industri sawit dunia.

Melalui PalmCo, diharapkan pada 2026, PTPN akan mampu memproduksi 1,8 juta ton minyak goreng.

PalmCo juga ditargetkan bisa IPO tahun kuartal IV 2023 dan mendapatkan modal sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

Berita ini juga sudah tayang di Investor.id dengan judul: Guru Besar IPB Harap Pembentukan Palm Co Perkuat Industri Sawit Nasional



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Ekonom Apresiasi PTPN Bentuk PalmCo untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Minyak Goreng

Ekonom Apresiasi PTPN Bentuk PalmCo untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Minyak Goreng

EKONOMI
Erick Thohir Berambisi Jadikan PalmCo Raja Perusahaan Sawit

Erick Thohir Berambisi Jadikan PalmCo Raja Perusahaan Sawit

EKONOMI
Ingin Jadi

Ingin Jadi "Global Player", PTPN III Terus Lanjutkan Transformasi dan Perbaikan

EKONOMI
PTPN III Segera Bentuk 2 Subholding Sawit, Arealnya Jadi 813.000 Ha

PTPN III Segera Bentuk 2 Subholding Sawit, Arealnya Jadi 813.000 Ha

EKONOMI
Transformasi Perkebunan Nusantara Perkuat Industri Sawit, Teh, dan Kopi

Transformasi Perkebunan Nusantara Perkuat Industri Sawit, Teh, dan Kopi

EKONOMI
Gara-gara Diskriminasi Sawit, Indonesia Akan Tunda FTA dengan Uni Eropa

Gara-gara Diskriminasi Sawit, Indonesia Akan Tunda FTA dengan Uni Eropa

EKONOMI

BERITA TERKINI

Pria di Sampang Dibunuh, Mayatnya Dikubur di Atas Bukit

NUSANTARA 3 menit yang lalu
1049800

Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah Akibat Gelombang Panas, Pemadaman Listrik Perburuk Situasi

INTERNASIONAL 4 menit yang lalu
1049799

PDIP Minta Seluruh Kader Turun ke Lapangan Selesaikan Kemiskinan dan Stunting

NASIONAL 12 menit yang lalu
1049791

Izin Kampus Dicabut, STIE Tribuana Bekasi Bantah Jual-Beli Ijazah

MEGAPOLITAN 15 menit yang lalu
1049796

Diduga Stres, Ibu di Sampit Bunuh Anak Pakai Parang di Tengah Jalan

NUSANTARA 15 menit yang lalu
1049795

1 Orang Jadi Tersangka, Desa Lokasi Carok Massal di Bangkalan Kondusif

NUSANTARA 16 menit yang lalu
1049794

Beri Dukungan Maju Pilpres, Forum Dalang Indonesia Hadiahi Ganjar Wayang Prabu Kresna

BERSATU KAWAL PEMILU 17 menit yang lalu
1049793

Pelindo Multi Terminal Gelar Awareness K3 dan Bagikan APD

EKONOMI 20 menit yang lalu
1049797

Pemprov Jateng Anggarkan Rp 437 Miliar untuk Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan

BERSATU KAWAL PEMILU 25 menit yang lalu
1049790

Respons Denny Indrayana, Pakar: Pemakzulan Presiden Tidak Mudah

BERSATU KAWAL PEMILU 31 menit yang lalu
1049788
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon