Harga Minyak Turun 1% karena Cadangan Strategis AS
Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak anjlok 1% pada Kamis (23/3/2023), membalikkan kenaikan di awal sesi setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mengisi ulang Cadangan Minyak Strategis ( Strategic Petroleum Reserve/SPR) mungkin memakan waktu beberapa tahun.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 78 sen, atau 1%, menjadi US$ 75,91 per barel dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 94 sen, atau 1,3% menjadi US$ 69,96 per barel.
"Komentar Granholm menambah kekhawatiran potensi kelebihan pasokan, terutama karena Departemen Energi berencana melanjutkan pelepasan tambahan 26 juta barel sebagai bagian mandat kongres," kata analis UBS Giovanni Staunovo dikutip CNBC International.
Padahal harga minyak sempat naik 1% sebelum komentar Granholm, didukung pelemahan dolar dan harga bensin yang lebih tinggi.
Indeks dolar diperdagangkan pada level terendah sejak 3 Februari, sehari setelah Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan suku bunga. Dolar yang lebih lemah membuat minyak berdenominasi dolar lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.
Para pembuat kebijakan Federal Reserve percaya bahwa menjinakkan inflasi mungkin memerlukan 1 kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
Hal lain yang mendukung harga minyak mentah, yakni bensin berjangka RBOB mencapai level tertinggi 10 hari setelah Administrasi Informasi Energi AS mengatakan stok turun paling banyak minggu lalu sejak September 2021.
"Permintaan bensin yang lebih tinggi akan mendorong kilang menggunakan lebih banyak minyak mentah untuk membuat bahan bakar," kata analis Mizuho Robert Yawger.
“Penarikan 6 juta barel dalam laporan EIA itu telah meninggalkan dampak besar di pasar karena situasi bensin terlihat agak ketat di sini,” kata Yawger.
Juga mendukung, Goldman Sachs mengatakan permintaan komoditas melonjak di China, importir minyak terbesar dunia, dengan permintaan minyak mencapai 16 juta barel per hari.
Bank memperkirakan Brent akan mencapai $97 per barel pada kuartal kedua tahun 2024.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan