Krisis Bank Picu Cari Tempat Investasi Aman, Harga Emas Naik
Chicago, Beritasatu.com - Harga emas mengakhiri minggu yang berfluktuatif dengan kenaikan pada Jumat (24/3/2023) karena kekhawatiran penularan krisis bank mendukung permintaan aset safe haven. Apalagi bank sentral AS, The Fed diproyeksi akan menaikkan suku bunga tahun 2023 sekali saja.
Harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$ 1.983,80 per ons. Harga emas juga naik 0,5% untuk minggu ini, setelah menguat ke level tertinggi dalam setahun di atas US$ 2.000 pada Senin lalu.
Saham perbankan kembali terpukul pada Jumat, dengan raksasa Eropa Deutsche Bank dan UBS ambles karena kekhawatiran bahwa regulator dan bank sentral belum dapat mengatasi guncangan terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008.
"Setiap kekhawatiran yang muncul tentang bank-bank AS yang kekurangan modal akan menjadi faktor kenaikan emas," kata analis pasar RJO Futures Bob Haberkorn.
Investor emas juga memperhatikan komentar Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard dan Presiden the Fed Atlanta Raphael Bostic yang mengakui bahwa krisis sektor perbankan menjadi tantangan bank sentral menaikkan suku bunga. The Fed masih fokus masih pada penurunan inflasi.
The Fed minggu ini menaikkan suku bunga seperempat persentase poin dan mengisyaratkan akan menghentikan pada 2023.
Commerzbank mengharapkan emas naik ke US$ 2.000 per troy ounce pada akhir tahun 2023 mengutip proyeksi Fed yang meningkatkan prospek penurunan suku bunga untuk 2024.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan