Selasa, 6 Juni 2023

Masuk Bulan Ramadan, Omzet Pengrajin Layangan Justru Menurun

Candra Kurnia / WDP
Sabtu, 25 Maret 2023 | 12:32 WIB

Kuningan, Beritasatu.com - Pengrajin layangan mengeluhkan adanya penurunan pembeli pada Ramadan kali ini. Jika biasanya bisa meraup keuntungan berkali lipat dibandingkan hari biasanya, kali ini tidak.

Sejumlah pengrajin layangan justru mengeluhkan sepinya penjualan meski Ramadan baru memasuki hari ketiga. Padahal, biasanya sejumlah anak-anak hingga kalangan dewasa sering bermain layangan sambil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

Apeh (56), salah satu pengrajin layangan di Desa Sindangsinor, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pada puasa tahun 2022, Apeh dapat menjual hingga 3.000 layangan perhari. Namun hingga saat ini ia hanya mampu menjual 200 layangan dari awal Ramadan.

Advertisement

Sepinya penjualan, ungkap Apeh, akibat dari faktor cuaca yang terus menerus turun hujan, sehingga tidak ada orang yang bermain layangan.

"Untuk puasa sekarang masih sepi, baru lima orang yang beli buat dijual lagi, gara-garanya faktor cuaca, hujan terus jadi masih jarang yang main layangan," ungkapnya.

Dibandingkan tahun sebelumnya, kata Apeh, ia dapat menjual hingga 3.000 layangan perhari.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, rame banget, sehari aja bisa kejual 3.000 layangan, kalau sekarang mah baru satu kodi doang," katanya.

Untuk mengisi waktu saat pesanan sepi, Apeh selalu memproduksi layangan yamg terbuat dari kertas ciwi, kertas wajit, dan plastik.

"Saya bikin sendiri, bahannya dari bambu, kertasnya dari ciwi, kertas wajit, sama plastik bekas," ujarnya.

Dalam satu hari, lanjut Apeh, ia dapat membuat 60 layangan, namun akibat sepinya pembeli, layangan tersebut menjadi numpuk di rumahnya.

"Yah buat ngisi waktu saya bikin terus aja, sehari itu saya bisa bikin 60 layangan, gara-gara sepi jadi numpuk layangannya," lanjutnya.

Untuk harganya layangan, tambah Apeh, biasanya ia menjual persatu kodi dengan harga 20.000, sementara untuk harga eceran hanya 2.000 perlayangan.

"Biasanya saya jual perkodi itu 20.000 kalau satuan 2.000," tambahnya.

Selain layangan, ia pun menjual berbagai macam jenis benang yang biasa digunakan untuk bermain layangan.

"Saya jual juga benang layangan, kaya gelasan, kenur sama golongan," ucapnya.

Diketahui, sudah puluhan tahun Apeh bergelut membuat layangan. Sejak tahun 1986 ia mulai menitikarirnya di Kuningan, Jawa Barat. Tidak tanggung-tanggung, setiap musim layangan seperti Bulan Ramadan, ia dapat meraup keuntungan hingga Rp 3 juta perharinya.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Sri Mulyani: Kebijakan Stabilisasi Harga Pangan Sukses Tekan Inflasi Saat Ramadan

Sri Mulyani: Kebijakan Stabilisasi Harga Pangan Sukses Tekan Inflasi Saat Ramadan

EKONOMI
Muslim di Indonesia dan Malaysia Sambut Idulfitri setelah Covid-19

Muslim di Indonesia dan Malaysia Sambut Idulfitri setelah Covid-19

INTERNASIONAL
Ramadan Tahun Ini Buat Ayu Ting Ting Sedih, Kenapa?

Ramadan Tahun Ini Buat Ayu Ting Ting Sedih, Kenapa?

LIFESTYLE
Malam Ke-29 Ramadan, 2,5 Juta Lebih Jemaah Salat di Masjidilharam

Malam Ke-29 Ramadan, 2,5 Juta Lebih Jemaah Salat di Masjidilharam

INTERNASIONAL
Dapur Umum Kosgoro 1957 Jadi Kegiatan Rutin Tiap Ramadan

Dapur Umum Kosgoro 1957 Jadi Kegiatan Rutin Tiap Ramadan

MEGAPOLITAN
Dentuman Mercon Bumbung Warnai Ngabuburit di Lumajang

Dentuman Mercon Bumbung Warnai Ngabuburit di Lumajang

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Syok dan Terpukul Akibat Video Syur, Rebecca Klopper Butuh Pendampingan Psikolog

LIFESTYLE 7 menit yang lalu
1049551

Presiden Jokowi Bakal Sampaikan Pidato di Acara Temasek di Singapura

INTERNASIONAL 10 menit yang lalu
1049559

Kabar Mengejutkan, AC Milan Pecat Paolo Maldini

SPORT 24 menit yang lalu
1049556

Ganjar Pranowo Terapkan Ekonomi Sirkular di Jateng

BERSATU KAWAL PEMILU 28 menit yang lalu
1049550

Residivis Narkoba Nekat Maling Bengkel Mobil di Sumatera Barat Ditangkap Polresta Padang

NUSANTARA 35 menit yang lalu
1049552

Usai Dicekoki Minuman Keras, Remaja Putri di Lampung Diperkosa di Dalam Mobil

NUSANTARA 36 menit yang lalu
1049546

Asosiasi Museum Beberkan Pentingnya Omnibus Law Kebudayaan

NASIONAL 45 menit yang lalu
1049547

Bagnaia dan Bezzecchi Siap Unjuk Gigi di MotoGP Italia

SPORT 49 menit yang lalu
1049542

Mahasiswa Thailand Belajar Pijat Laktasi di Kampung ASI Wonokromo, Surabaya

NUSANTARA 56 menit yang lalu
1049544

Pemerintah Buka Peluang Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

EKONOMI 57 menit yang lalu
1049543
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon