Selasa, 6 Juni 2023

Bapanas Uji Keamanan Pangan Segar di Pasar dan Ritel modern

RZL
Sabtu, 25 Maret 2023 | 15:06 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) melakukan uji keamanan pangan segar di pasar dan ritel modern pada awal Ramadan ini. Hal ini demi menjamin persyaratan keamanan pangan, label dan sanitasi higienis dalam penanganan produk selama peredaran.

Uji keamanan pangan segar dilakukan dengan pengambilan contoh serta pengujian secara cepat maupun pengujian dengan laboratorium yang terakreditasi. Pengawasan sedikitnya telah dilakukan di 7 lokasi peredaran, yaitu Pasar Kramat Jati Jaktim, Pasar Mayestik Jaksel, Pasar Anyar Bogor, Pasar Induk Krauk Banten, Pasar Induk Gede Bage Bandung, Lottemart dan Hypermart di Bandung.

Pengawasan ini bertujuan untuk melihat cemaran residu pestisida dan formalin, serta pemenuhan persyaratan label kemasan pangan segar. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/3/2023) menyatakan Bapanas telah menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 1 Tahun 2023 tentang Label Pangan Segar dan Perbadan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Persyaratan Mutu dan Label Beras.

Advertisement

“Saya berharap peraturan badan ini segera dipahami dan dapat menjadi acuan dalam menjamin keterbukaan informasi pangan segar, baik bagi produsen maupun masyarakat selaku konsumen,” kata Sarwo.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto memastikan bahwa kedua perbadan tersebut telah mulai disosialisasikan kepada pihak terkait dalam rangka memberikan pemahaman untuk menjamin praktik perdagangan yang jujur dan bertanggung jawab.

Regulasi tersebut, katanya lagi, dapat menjadi pedoman bagi setiap orang ataupun pelaku usaha yang wajib mencantumkan label pada kemasan untuk diedarkan dengan tujuan diperdagangkan, atau pun untuk donasi, program pemerintah dan/atau penugasan pemerintah.

“Pencantuman label pangan dimaksud untuk memastikan produk pangan segar yang beredar terjamin keamanan dan ketertelusurannya yang tentunya bermanfaat bagi pelaku usaha dalam meningkatkan nilai produknya maupun jaminan perlindungan terhadap konsumen,” kata dia lagi.

Sementara itu dari hasil pengawasan yang dilakukan di ritel modern Thamrin City, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Sri Nuryanti menerangkan bahwa seluruh beras yang diperdagangkan dan komoditas bumbu serta rempah telah memiliki nomor izin edar pangan segar asal tumbuhan (PSAT) baik PSAT PL/PD/PDUK dari OKKP maupun PIRT dari Dinas Kesehatan dan ML dari BPOM.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pengambilan contoh PSAT untuk dilakukan rapid test residu pestisida golongan organofosfat yakni berupa bawang bombai, cabai merah keriting, tomat, kentang, anggur, timun, kol, wortel, stroberi, nanas, melon, sayur bayam, brokoli, dan jagung manis serta Pangan Segar Asal Hewan (PSAH) berupa daging ayam, daging sapi, dan ikan kembung.

“Dari hasil pengujian cepat yang dilakukan menunjukkan bahwa 13 dari 14 contoh PSAT memenuhi persyaratan keamanan pangan dari aspek residu pestisida dan contoh PSAH memenuhi persyaratan keamanan pangan dari aspek formalin,” ujarnya.

Adapun PSAT yang terindikasi mengandung residu pestisida dengan bahan aktif diazinon di atas ambang batas adalah sayur bayam. Sebagai tindak lanjut, sampel bayam akan dilakukan pengujian lebih lanjut di laboratorium terakreditasi untuk mengetahui kandungan residu pestisida secara lebih akurat.

“Untuk meningkatkan jaminan keamanan dan mutu PSAT yang diperdagangkan, kami harapkan peritel dapat lebih memperhatikan persyaratan nomor izin edar bagi PSAT yang akan dipasok serta memenuhi semua persyaratan lainnya berdasarkan regulasi yang telah dikeluarkan Badan Pangan Nasional,” tambahnya.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Bapanas Terbitkan Beleid PPH untuk Dorong Keberagaman Konsumsi Pangan

Bapanas Terbitkan Beleid PPH untuk Dorong Keberagaman Konsumsi Pangan

EKONOMI
Bapanas Sebut Kenaikan Harga Pangan Masih Wajar

Bapanas Sebut Kenaikan Harga Pangan Masih Wajar

EKONOMI
Waspada El Nino, Kepala Bapanas Sebut soal Cadangan Pangan Pemerintah

Waspada El Nino, Kepala Bapanas Sebut soal Cadangan Pangan Pemerintah

NASIONAL
Bulog Sudah Serap 500.000 Ton Beras dari Petani

Bulog Sudah Serap 500.000 Ton Beras dari Petani

EKONOMI
Pemerintah Diminta Tunda Impor Beras 2 Juta Ton

Pemerintah Diminta Tunda Impor Beras 2 Juta Ton

EKONOMI
Bulog Diminta Percepat Penyaluran Bantuan Beras Tahap 2

Bulog Diminta Percepat Penyaluran Bantuan Beras Tahap 2

EKONOMI

BERITA TERKINI

Ganjar Pranowo Terapkan Ekonomi Sirkular di Jateng

BERSATU KAWAL PEMILU 5 menit yang lalu
1049550

Residivis Narkoba Nekat Maling Bengkel Mobil di Sumatera Barat Ditangkap Polresta Padang

NUSANTARA 11 menit yang lalu
1049552

Usai Dicekoki Minuman Keras, Remaja Putri di Lampung Diperkosa di Dalam Mobil

NUSANTARA 12 menit yang lalu
1049546

Asosiasi Museum Beberkan Pentingnya Omnibus Law Kebudayaan

NASIONAL 22 menit yang lalu
1049547

Bagnaia dan Bezzecchi Siap Unjuk Gigi di MotoGP Italia

SPORT 26 menit yang lalu
1049542

Mahasiswa Thailand Belajar Pijat Laktasi di Kampung ASI Wonokromo, Surabaya

NUSANTARA 32 menit yang lalu
1049544

Pemerintah Buka Peluang Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

EKONOMI 34 menit yang lalu
1049543

Dugaan Gratifikasi Mantan Bupati Sidoarjo, Sejumlah Kepala Dinas, dan Camat Diperiksa KPK

NUSANTARA 42 menit yang lalu
1049539

Diduga Tak Diberi Jalan, Sopir Ambulans Aniaya Sopir Truk di Jakarta Utara

MEGAPOLITAN 42 menit yang lalu
1049538

Siap-siap, Tiket Laga Indonesia vs Palestina Dijual Rabu Besok

SPORT 51 menit yang lalu
1049537
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon