Tekan Inflasi, Pos Indonesia Siap Salurkan Bansos Pangan
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah berencana kembali menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pangan kepada masyarakat kurang mampu untuk tiga bulan ke depan.
Pos Indonesia menyatakan siap membantu menyalurkan distribusi bansos pangankembali sebagai langkah menekan laju inflasi. Bansos pangan tersebut akan diberikan kepada 21.300 keluarga penerima manfaat (KPM).
Program bansos bahan pangan ini disalurkan Maret hingga Mei 2023. Tujuannya untuk menjaga tingkat inflasi, dan daya beli masyarakat, sekaligus memperkuat keberlangsungan usaha di sektor pangan nasional.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana mengatakan, pihaknya sangat siap menyukseskan program pemerintah menyalurkan bansos pangan kepada KPM. Pemerintah punya program baru. Salah satunya program untuk menekan inflasi, pemerintah mengirim bantuan beras di Papua.
"Saat ini kami sedang running pendistribusian beras di Papua dalam rangka menekan inflasi. Menghadapi Ramadan, pemerintah akan menyalurkan bantuan serupa. Dalam waktu dekat juga ada program pemerintah untuk menekan stunting dengan menyalurkan bahan makanan bergizi, berprotein tinggi misalnya ayam, telur, ikan. Kami sangat siap karena kami punya kemampuan luar biasa di dalam menyalurkan bantuan pemerintah,” kata Siti Choiriana, Sabtu (25/3/2023.)
Kesiapan Pos Indonesia ini tidak lepas dari pengalaman sebelumnya yang telah berulang kali digandeng pemerintah dalam menyalurkan berbagai bantuan, di antaranya BLT BBM, Bansos Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
"Saat pandemi, kami menyalurkan berbagai bantuan pemerintah untuk mempermudah situasi. Salah satunya, program bantuan beras yang kami salurkan kepada 20 juta KPM, juga Bantuan Sosial Tunai,” kata dia.
Pos Indonesia dalam menjalankan amanah menyalurkan bansos pangan dengan menegrahkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Pos Indonesia diketahui memiliki lebih dari 4.300 Kantorpos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga ke daerah 3T (terpencil, tertinggal, terdepan).
"Kami menyiapkan lengkap dengan foto penerima, informasi tempatnya, berasnya. Benar-benar by name, by address. Dan ini hanya dimiliki oleh Pos Indonesia. Kami menyiapkan dashboard realtime untuk memantau distribusi bantuan,” ucap Siti.
Sebelumnya ,Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan pemerintah akan melakukan langkah antisipatif untuk mengendalikan inflasi selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2023.
"Pemerintah telah memutuskan akan memberikan bantuan beras selama tiga bulan. Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam sedang diatur regulasinya. Akan diberikan untuk tiga bulan terutama kepada kelompok yang mendapatkan PKH dan bantuan pangan non tunai. Ini diharapkan dalam tiga bulan ini bisa berjalan," kata Menko Airlangga.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini