Naik Tipis, TOWR Cetak Laba Bersih Rp 3,44 T Sepanjang 2022

Jakarta, Beritasatu.com - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,44 triliun pada 2022.

Pencapaian laba bersih tersebut, naik tipis 0,4 persen dari laba bersih Rp 3,42 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan perseroan naik signifikan sekitar 27% (yoy) menjadi Rp 11,03 triliun tahun lalu.

Kontribusi pendapatan TOWR mayoritas berasal dari pendapatan sewa pihak ketiga yang mencapai Rp 10,21 triliun tahun lalu, naik dari Rp 8,03 triliun pada 2021.

Sisanya berasal dari pendapatan jasa dan lainnya senilai Rp 684,66 miliar pada 2022, naik dari Rp 468,97 miliar tahun sebelumnya. Adapun rincian jasa dan lainnya meliputi Wireline, VSAT, dan IPLC.

"Very Small Aperture Terminal (VSAT) merupakan jasa teknologi yang menggunakan teknologi satelit sehingga dapat menjangkau daerah yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi lainnya,” jelas manajemen TOWR dalam laporan keuangan yang dirilis pada Senin (27/3/2023).

Di sisi lain, emiten menara telekomunikasi Grup Djarum ini membukukan depresiasi dan amortisasi - Rp 2,3 triliun sepanjang 2022, serta menghasilkan laba kotor Rp 8,12 triliun.

Dilihat dari total aset, perseroan terpantau masih memiliki aset sebanyak Rp 65,62 triliun per 31 Desember 2022, berkurang dari Rp 65,82 triliun pada akhir 2021. Total aset tahun lalu, terdiri dari total aset lancar Rp 3,65 triliun dan total aset tidak lancar Rp 61,97 triliun.

Pada perbandingan periode yang serupa, TOWR masih membukukan tanggung jawab keuangan (liabilitas) senilai total Rp 51,19 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 14,44 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 1,47 triliun.

Jumlah liabilitas ini sudah berkurang dari posisi per 31 Desember 2021 yang sebanyak Rp 36,74 triliun. Di sisi lain, perseroan memiliki total ekuitas Rp 14,43 triliun akhir tahun lalu, naik dari Rp 12,06 triliun per 31 Desember 2021.