BFI Finance Kembali Terbitkan Obligasi Rp 1,6 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1,60 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap IV Tahun 2023. Perolehan dana akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan menyalurkan pembiayaan.
Hal itu terlampir dalam prospektus ringkas yang disampaikan Direktur BFI Finance Sujono di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Penawaran ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V perseroan dengan target dana mencapai Rp 6 triliun.
Sebelumnya, BFI Finance telah merilis PUB V Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 600 miliar dan PUB V Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp 1 triliun. Belum lama ini, perseroan juga telah mengumumkan akan menerbitkan PUB V Tahap III Tahun 2023 senilai Rp 1,1 triliun.
BFI Finance kini menawarkan PUB V Tahap IV Tahun 2023 senilai Rp 1,6 triliun yang terdiri dari tiga jenis seri. Seri A ditawarkan hingga Rp 590 miliar dengan bunga tetap 6,10% per tahun dan tenor 370 hari. Seri B ditawarkan senilai Rp 385 miliar, berikut tingkat bunga tetap 7,00% per tahun dengan tenor 2 tahun. Seri C memiliki nilai pokok Rp 625 miliar dengan tingkat bunga 7,15% per tahun dan tenor sampai 3 tahun.
"Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multi guna (selain pembiayaan berbasis syariah) sebagaimana yang ditentukan oleh ijin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," beber BFI Finance, Senin (27/3/2023).
Masa penawaran umum PUB V Tahap IV Tahun 2023 dilakukan pada 6-11 April 2023 dan penjatahan pada 12 April 2023. Tanggal emisi atau distribusi secara elektronik dijadwalkan pada 14 April 2023 dan pencatatan pada BEI pada 17 April 2023.
Penerbitan obligasi ini masih mempercayakan wali amanat kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Termasuk PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (terafiliasi) ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Peringkat surat utang naik dibandingkan putaran sebelumnya, kali ini obligasi PUB V Tahap IV Tahun 2023 mengusung peringkat AA- (idn) dari PT Fitch Rating Indonesia dan penawaran dijamin secara penuh (full commitment). Sedangkan obligasi dijamin dengan piutang performing yaitu piutang yang belum jatuh tempo.
Untuk penawaran kali ini, BFI Finance menyertakan posisi laporan hingga Desember 2022. Piutang pembiayaan neto tercatat mencapai Rp 19,55 triliun atau tumbuh 42,98% year on year (yoy). Pembiayaan bermasalah atau (non performing financing/NPF) dari total piutang yang dikelola perseroan adalah sebesar 1,00%, lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 1,25%.
Pada saat sama, total aset tembus Rp 21,92 triliun atau tumbuh 40,25% (yoy) per Desember 2022. Liabilitas tumbuh 60,54% (yoy) menjadi Rp 13,17 triliun, yang diantaranya adalah penerbitan surat berharga neto senilai Rp 1,58 triliun. Adapun laba bersih dibukukan Rp 1,80 triliun atau tumbuh 59,69% (yoy).
Sementara ekuitas naik 17,84% (yoy) menjadi Rp 8,75 triliun, atau sesuai dengan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian utang yakni lebih dari Rp 1 triliun. Begitu juga gearing ratio sebesar 1,4 kali yang telah sesuai perjanjian pinjaman yaitu kurang dari lima kali.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini