Bappebti Catat Transaksi Emas Digital Naik Pesat di 2023
Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko mengatakan, perdagangan fisik emas digital mengalami peningkatan pesat di tahun ini.
Menurut Didid, volume transaksi perdagangan fisik emas digital mencapai 2.300 ton sepanjang tahun 2022. Sementara, sampai dengan Februari 2023 telah mencapai 718 ton.
"Dibandingkan dengan tahun lalu, pada tahun ini peningkatan. Sepanjang 2022 itu volume transaksinya adalah 2.300 ton, bayangin emas 2.300 ton, banyak banget kan. Sementara, di 2023 sampai dengan Februari sudah 718 ton," ujar Didid Noordiatmoko, dalam acara Ngobrol Bareng Bappepti, di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Didid menjelaskan, jika angkanya terus meningkat, maka dibandingkan dengan rata-rata tahun 2022 ada peningkatan. Ia mengungkapkan memang investasi emas digital ini tengah digandrungi oleh masyarakat.
"Belakangan investasi di emas digital ini juga sangat disukai oleh masyarakat. Makanya kami membuat berbagai pengaturan-pengaturan, untuk memastikan bahwa masyarakat semakin terlindungi ketika bertransaksi," terangnya.
Menurut Didid, salah satu cara untuk memastikan masyarakat terlindungi adalah dengan mensyaratkan pedagang memiliki 10 kilogram emas. Ini merupakan syarat awal yang harus dipenuhi pedagang, meskipun transaksinya masih terbilang kecil.
"Pertama kan kami mensyaratkan bahwa pedagang emas digital itu minimal harus punya emas 10 kilogram di depositorinya. Jangan sampai masyarakat nanti beli emas, emasnya enggak ada gitu kan," tutur Didid.
"Jadi, dipastikan masyarakat itu tidak beli kertasnya saja, tidak hanya pencatatan. Tapi emasnya ada, walaupun yang bersangkutan belum minta dicetak," lanjutnya.
Apabila nanti transaksi sudah lebih dari 10 kilogram, maka pedagang harus melakukan top up. Minimal sebanyak transaksinya, ini dilakukan agar masyarakat terlindungi.
"Nah sampai saat ini hanya ada lima pedagang fisik emas digital yang memperoleh izin dari Bappebti. Namun dari lima ini mereka juga mempunyai beberapa perusahaan yang jadi semacam marketing-nya gitu," pungkas Didid.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini