Kurangi Ketergantungan Dolar, 4 Bank Sentral ASEAN Kerja Sama LCT
Bali, Beritasatu.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa BI bersama empat bank sentral negara-negara anggota ASEAN yaitu, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Laos akan melakukan kerja sama terkait konektivitas sistem pembayaran lintas negara (cross border payment). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pembayaran konektivitas regional antar negara-negara anggota ASEAN.
“Mereka sudah memberikan niat untuk bergabung dalam melaksanakan konektivitas pembayaran regional dan ASEAN Five juga dan juga masa depan ASEAN akan juga meningkatkan upaya dan menghubungkan pembayaran lintas batas di bawah proyek Bank For International Settlement (BIF),” ucap Perry dalam konferensi pers ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Bali Nusa Dua Convention Center pada Jumat (31/3/2023).
Perry menuturkan negara-negara tersebut telah bergabung dalam konektivitas multilateral. Sehingga konektivitas ASEAN bukan hanya lima negara tapi akan diperluas menjadi 10 dan akan diperluas secara global dengan proyek berikutnya.
Menurut dia, diversifikasi mata uang merupakan sebuah inisiatif yang penting di kawasan ASEAN. Dalam aspek ini ASEAN sepakat untuk tegaskan kembali ketahanan di antara lain dengan penggunaan mata uang lokal untuk mendukung perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan ASEAN.
“Tantangan saat ini dan juga semua sangat bergantung dengan mata uang internasional dan BIF tentu bisa membuat stabilitas risiko menjadi berkurang di ASEAN,” kata Perry.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini