Jasa Marga Prediksi Puncak Mudik Lebaran Tembus 138.000 Kendaraan

Jakarta, Beritasatu.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengkalkulasi trafik pada puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi jatuh pada 19 April 2023 bakal menembus 138.000 kendaraan.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan 138.000 kendaraan (di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai pertemuan lalu lintas kendaraan dari Trans Jawa dan Cipularang) itu melonjak 154% dibandingkan lalu lintas normal pada tahun 2022.

Sementara pada saat arus balik, Lisye menyebut, Jasa Marga telah memperkirakan lalu lintas kendaraaan (di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek) mencapai 178.000, naik 237% dibandingkan lalu lintas pada periode normal tahun 2022. Di mana, puncak arus balik diprediksi jatuh pada H+2 atau Selasa (25/4).

Adapun jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau periode 15-30 April 2023, Lisye mengatakan, Jasa Marga memperkirakan sebanyak 2,78 juta kendaraan, alias naik 6,8% daripada periode Lebaran 2022.

"Distribusi lalu lintas yang keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut mayoritas atau setara 52% bergerak menuju arah Timur/Trans Jawa, menuju arah Barat/Merak sebesar 28% dan arah Selatan/Puncak sebesar 20%," ujar Lisye, di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Sebaliknya, lanjut Lisye, jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama sejumlah 2,66 juta kendaraan, atau naik 3,7% dibandingkan periode Lebaran 2022.

Rinciannya, mayoritas atau sekitar 51% lalu lintas yang masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut berasal dari arah Timur/Trans Jawa, dari arah Barat/Merak sebanyak 28 %, dan dari arah Selatan/Puncak sebanyak 21%.

"Angka prediksi itu merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak)," tutur Lisye.

Demi memastikan kualitas layanan berjalan optimal, Lisye memastikan, perseroan terus mematangkan berbagai strategi dan kesiapan layanan operasi untuk mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H/Lebaran 2023.

Strategi itu di antaranya menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol, kemudian melakukan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, mengusulkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Tol Jakarta-Cikampek, dan menyiapkan fungsional tanpa tarif di beberapa tol kelolaan Jasa Marga Group yang dikhususkan bagi kendaraan pribadi golongan 1 non bus dan nontruk.

Lebih lanjut, kata Lisye, Jasa Marga juga meningkatkan sejumlah layanan operasional dengan menggunakan teknologi untuk memudahkan perjalanan pengguna jalan, sekaligus meningkatkan layanan baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol dengan menambah sarana, peralatan, dan petugas di lapangan.

"Apalagi, pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mendukung aktivitas mudik, sehingga potensi peningkatan mobilitas perlu diantisipasi," tutup Lisye.