Dear Investor! Bank Mandiri Stock Split dengan Rasio 1:2

Jakarta, Beritasatu.com- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2, dari nilai nominal Rp 250 per saham menjadi Rp 125 per saham.

Mengutip jadwal dipublikasikan Investor Daily Selasa (4/4/2023) tanggal penentuan daftar pemegang saham dan rekening efek yang berhak atas saham hasil stock split pada 5 April; periode peniadaan perdagangan di pasar tunai selama 2 hari bursa pada 4-5 April; awal perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 6 April.

Dalam aplikasi RTI Business harga saham Bank Mandiri sudah terpampang Rp 5.250 sebelum pembukaan pasar sesi I tanggal 4 April. Harga tersebut sekitar setengah dari penutupan 3 April sebelum dilakukannya stock split yakni Rp 10.525.

Stock split Bank Mandiri telah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar 14 Maret 2023.

Selain itu, manajemen BMRI juga menegaskan bahwa sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham, perseroan telah memperoleh persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Pemecahan nilai nominal saham telah disetujui RUPS dengan rasio 1:2 di mana untuk saham seri A dwiwarna milik Negara Republik Indonesia akan tetap dipertahankan satu saham dan sisanya akan diperhitungkan untuk menambah saham seri B milik Negara Republik Indonesia,” jelas manajemen Bank Mandiri dalam keterbukaan informasi pada 29 Maret 2023.

Manajemen menyatakan, sebelum pemecahan saham, nilai nominal saham perseroan adalah Rp 250 per saham dengan jumlah saham 46.666.666.666 saham. Setelah pemecahan saham, nilai nominal adalah Rp 125 per saham dengan jumlah saham sebesar 93.333.333.332 saham.

Berita ini juga sudah tayang di Investor.id dengan judul: Pengumuman! Bank Mandiri (BMRI) Stock Split