PTPP Kantongi Pembayaran Proyek Rp 18,23 T Sepanjang 2022

Jakarta, Beritasatu.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP mengantongi pembayaran termin proyek di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 18,23 triliun. Di sisi lain, perseroan masih memiliki proyek carryover yang belum diproduksi sekitar Rp 40 triliun.
"Terkait termin proyek selama tahun 2022 kita ada Rp 18,23 triliun untuk termin proyek yang masuk," ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Agus Purbianto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Agus melanjutkan, perseroan terus berupaya untuk menjaga arus kas agar tetap positif dengan cara menghindari mengindari proyek-proyek yang refinance. Sebab, bicara menyangkut termin, hal itu tergantung dari produksi.
Sampai saat ini, perseroan masih memiliki proyek carryover yang belum diproduksi sekitar Rp 40 triliun. "Jadi, kalau kita ngomong terkait berapa yang belum diproduksi sebenarnya bisa dilihat di balance sheet," sambung Agus.
Sesuai rencana, Agus menerangkan, termin pembayaran yang diterima perseroan tahun ini akan PTPP gunakan untuk membiayai operasi dan pekerjaan proyek di tahun 2023.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyampaikan, tahun ini perseroan fokus pada area yang menjadi core kompetensi perseroan sebagai kontraktor.
Dengan begitu, pasar-pasar di area gedung area infrastruktur dan area EPC masih akan menjadi sasaran utama kita di tahun 2023 ini.
"Tentunya, proyek-proyek ini yang kita pastikan dari sisi manajemen risiko, dan dari sisi cashflow itu menjadi poin utama kita untuk mendapatkan proyek dan mengelola proyeknya," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Novel, perseroan juga mengejar profitabilitas. Sebab, dengan mengelola proyek seperti itu PTPP bisa mendapatkan hasil usaha positif.
"Tahun ini cukup besar di area gedung area infrastruktur maupun area EPC yang akan kita kerjakan di tahun 2023. Kita punya kontrak baru di tahun 2022 sekitar Rp 31 triliun dan sebagian besar akan kita produksi di tahun ini dan sebagian masih ada di tahun 2024 di samping kita masih mencari proyek lagi di tahun 2023," pungkas Novel.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Anggaran Belum Disepakati, Layanan Pemerintahan AS Terancam Shutdown
Asian Games 2022: Beregu Putra dan Putri Gagal Sumbang Medali, PBSI Tidak Puas
Hasto PDIP: Bung Karno Bawa Spirit Kemerdekaan Indonesia untuk Persatuan Dunia
Ingat! 1 Oktober Besok Tarif Parkir Disinsentif Berlaku di 24 Lokasi Ini
Dikira untuk Game Biasa, Gilang Dirga Merasa Tertipu Promosikan Judi Online
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin