Bidik Segmen Potensial, Laba Bank Mandiri Kuartal I Naik ke Rp 12,6 T

Jakarta, Beritasatu.com- Bank Mandiri hingga kuartal I tahun 2023 mencatat laba bersih Rp 12,6 triliun, tumbuh 25,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini selaras dengan strategi bisnis yang konsisten pada segmen potensial dan proses optimalisasi digital,
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil strategi Bank Mandiri yang fokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. "Hasilnya, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir Maret 2023 berhasil tumbuh 10,04% secara year on year(yoy) mencapai Rp 1.908 triliun," kata Darmawan dalam konferensi pers, dikutip Investor Daily, Selasa (18/4/2023).
Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai sebesar 12,36% (yoy) secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun. Darmawan menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari semakin membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” kata dia.
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen. Salah satunya antara lain kredit wholesale yang berhasil meningkat 9,09% secara (yoy) pada kuartal I 2023 menjadi Rp 599 triliun serta kredit ritel yang meningkat 11,92% (yoy) dengan realisasi mencapai Rp 327 triliun.
Darmawan menambahkan, dalam mendorong penyaluran kredit Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi layanan bagi seluruh nasabah dan stakeholder untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Upaya tersebut pun berbuah manis, terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) bank only yang terus terjaga hingga ke level 1,70% per Maret 2023, turun dari 2,74% di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Di samping itu, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337% secara bank only.
Perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga berhasil menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC). Hasilnya, posisi CoC Bank Mandiri telah berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1,00% per akhir Maret 2023 secara bank only, membaik dari posisi setahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45%.
“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” jelas Darmawan.
Kinerja positif Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 24,6% atau naik 241 basis poin (bps) secara tahunan. Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,40%.
Berita ini juga sudah tayang di Investor.id dengan judul: Kuartal I, Laba Bersih Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp 12,6 Triliun
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol
Gibran: Tak Ada Omongan Kaesang kepada Keluarga Besar Soal Gabung ke PSI
2
3
5
Catat! Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Bakal Digelar Lebih Awal
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri