Pendalaman Pasar Keuangan Jaga Stabilitas Rupiah, Importir-Eksportir Happy
Jakarta, Beritasatu.com- Nilai tukar rupiah mengalami penguatan dalam beberapa pekan terakhir. Fluktuasi nilai tukar rupiah ini berpengaruh terhadap kegiatan ekspor impor. Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar perlu dilakukan langkah jangka panjang dan pendek, khususnya terkait pendalaman pasar keuangan domestik sebagai upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
“Kalau bicara langkah jangka panjang saya kira upaya untuk memperdalam pasar keuangan agar kita lebih stabil dan tidak rentan terhadap aliran modal dari suatu negara ke negara lain,” ucap peneliti CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet saat dihubungi dikutip Investor Daily Rabu (26/4/2023).
Berdasarkan data kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (26/4/2023), rupiah menguat ke Rp 14.883 per dolar AS. Selama bulan April 2023 ini nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 14.000 setelah sebelumnya pada 30 Maret 2023 nilai tukar rupiah menyentuh Rp 15.062 per dolar AS.
Sedangkan langkah jangka pendek kata dia, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus melihat titik keseimbangan (equilibrium) nilai tukar rupiah. Apakah sudah melenceng jauh dari target yang dicanangkan otoritas. Jika asumsinya sudah jauh dari target, maka diperlukan intervensi pasar valas. “BI dapat melakukan intervensi untuk meredam agar tidak terjadi aliran modal keluar dari Indonesia misalnya mempertimbangkan menaikkan suku bunga acuannya,” kata Yusuf.
Yusuf mengatakan pergerakan rupiah juga berdampak pada bahan baku impor terutama industri manufaktur. Industri yang menjual produk di luar negeri tentu harga jualnya mengikuti dinamika nilai rupiah. Sedangkan industri yang memiliki pangsa pasar di dalam negeri, perubahan nilai dari impor bahan baku akan melakukan penyesuaian harga pokok produksi itu sendiri.
“Salah satu bentuk penyesuaian akhirnya yang kemudian umum dilakukan adalah dengan menaikkan harga jual dari produk tersebut sehingga ini yang pada muaranya berdampak atau memberikan efek negatif terutama pada konsumen produk tertentu,” kata Yusuf.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan