Bahlil Sebut Tren Investasi di Luar Pulau Jawa Mulai Dominan

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal I 2023 mencapai Rp 328,9 triliun. Pertumbuhan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih tinggi dari yang berada di Pulau Jawa selama 11 kuartal berturut-turut.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, secara spasial sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada kuartal I 2023 masih terus mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6% dari total capaian realisasi investasi. Angka ini meningkat 16,3% dari periode yang sama di tahun 2022.
“Sejak Indonesia merdeka sampai kuartal III 2020 realisasi investasi selalu lebih tinggi di Jawa daripada Luar Jawa. Sejak kuartal III 2020 sampai sekarang di luar pulau Jawa selalu meningkat. Jadi tidak ada lagi kecemburuan antara Jawa dan luar Jawa. Sudah 11 kuartal berturut-turut realisasi investasi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa berimbang,” ucap Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal I 2023 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Secara keseluruhan lima besar lokasi realisasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kuartal I 2023 adalah Jawa Barat (Rp 50 triliun), DKI Jakarta (Rp 36,5 triliun), Jawa Timur (Rp 30 triliun), Sulawesi Tengah (Rp 29,8 triliun) , dan Banten (Rp 25,7 triliun).
Adapun lma besar lokasi realisasi PMA pada kuartal I 2023 adalah Sulawesi Tengah sebesar US$ 1,9 miliar (16,3%); Jawa Barat sebesar US$ 1,9 miliar (15,9%); DKI Jakarta sebesar US$ 1,2 miliar (9,9%); Banten sebesar US$ 1,1 miliar (8,9%); Riau sebesar US$ 1 miliar (8,5%).
“Untuk Sulawesi tengah ini karena disana ada pembangunan kawasan pusat industrialisasi pada komoditas nikel, ini yang lagi betul-betul digenjot disana. Jadi merata antara luar Jawa, baik Jawa Sulawesi, dan Sumatera,” kata Bahlil.
Sedangkan lima besar lokasi dengan realisasi investasi PMDN tertinggi yaitu Jawa Barat sebesar Rp 21,9 triliun (14,4%); DKI Jakarta sebesar Rp 19 triliun (12,5%); Jawa Timur sebesar Rp 15,5 triliun (10,2%); Kalimantan Timur Rp 11,4 triliun (7,5%); dan Riau Rp 10,2 triliun (6,7%).
Bahlil menambahkan, Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong pertumbuhan investasi berkualitas yang Indonesia sentris. "Kita dorong penciptaan kawasan-kawasan ekonomi baru," tandasnya.
Berdasarkan sektor usaha, pada kuartal I 2023 lima besar realisasi investasi berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan sebesar Rp 46,7 triliun; diikuti sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 36,1 triliun.
Kemudian, sektor pertambangan sebesar Rp 33,5 triliun; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 27,9 triliun; serta sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp 22,6 triliun.
Secara keseluruhan, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 42,5% dari total capaian realisasi investasi kuartal I 2023.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Starlink Elon Musk Minat Investasi di RI, Pemerintah Tak Akan Beri Perlakuan Khusus
Kaesang Dikabarkan Gabung ke PSI, Puan Maharani: Saya Cek Kebenarannya
Penting Diketahui Sebelum Melakukan Perjalanan! Ini Perbedaan Serviced Apartment dan Hotel
2
3
5
Catat! Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Bakal Digelar Lebih Awal
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri