Kadin Tingkatkan Skill Pekerja Lewat Platform Digital

Jakarta, Beritasatu.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan platform digital untuk meningkatkan keahlian (skill) pekerja yang dinamakan Kadin for Naker. Platform pelatihan digital ini diharapkan mampu menjembatani skill pekerja dan kompetensi yang diminta industri. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid secara resmi meluncurkan platform Kadin for Naker.
Arsjad mengungkapkan platform daring tersebut menyediakan beragam pelatihan atau training untuk para pekerja dan dapat diakses publik, di antaranya pembelajaran bagasa, pengembangan keterampilan untuk meningkatkan jenjang karier, kemampuan diri, hingga tes minat dan bakat. Ke depan, platform Kadin for Naker akan dilengkapi fitur pencarian lowongan kerja, sehingga pekerja yang sudah mengikuti pelatihan dapat mendaftar posisi lowongan kerja sesuai keahliannya.
"Ini semua untuk masyarakat umum, ini adalah awal dari proses. Platform saat ini masih dalam tahapan pertama, kita kembangkan bukan hanya untuk pelatihan vokasi, tetapi nantinya disambungkan dengan pasar kerja," jelas Arsjad dalam peluncuran Kadin for Naker di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2023).
Bekerja sama dengan Pijar Foundation, platform Kadin for Naker dapat diakses melalui situs www.kadinfornaker.id. Untuk mendaftar pelatihan, syaratnya mudah yaitu peserta hanya menuliskan nama dan nomor telepon seluler. Peserta juga menyertakan asal perusahaan dan bidang pekerjaan atau industri yang dilakoni. Apabila peserta terdaftar dalam organisasi buruh, diminta untuk mengisi nama serikat buruh yang terafiliasi. Kemudian, peserta membuat kata sandi untuk masuk ke dalam platform tersebut.
Arsjad menyebut buruh menjadi salah satu target pengguna. Untuk mensosialisasikan platform, peluncuran platform Kadin for Naker dihadiri ratusan perwakilan buruh dari 20 serikat buruh dan pekerja di seluruh Indonesia.
Saat ini pelatihan digital di platform tersebut masih didominasi pelatihan untuk pekerja kerah biru atau buruh. Secara bertahap, platform akan diisi dengan pelatihan pekerja kerah putih atau kalangan profesional.
"Kami berterima kasih kepada semua serikat pekerja di Indonesia. Platform ini bertujuan agar pengusaha dan buruh bersama-sama memikirkan kesejahteraan pekerja menuju Indonesia emas 2045," ujar Arsjad.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang
Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol
Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM
Meringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Menag Yaqut untuk Umat Muslim
Rencana Pertemuan Megawati dengan Kaesang, Riza Patria: Insyaallah Tidak Ada Masalah
Omzet Perajin Krey Sawit di Lebak Melonjak 100 Persen Selama Musim Kemarau
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin