Erick Thohir Akan Konsolidasikan BUMN Karya dari 9 Jadi 4

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan konsolidasi perusahaan BUMN sejak dua tahun lalu. Salah satunya adalah merampingkan jumlah BUMN Karya (konstruksi dan infrastruktur) dari sembilan perusahaan menjadi hanya empat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa rencana konsolidasi ini dilakukan untuk memulihkan kinerja keuangan BUMN yang masih belum sehat. Saat ini, dari total 41 BUMN, kurang dari 10% yang belum menunjukkan perbaikan.
Dalam konsolidasi tersebut, perusahaan-perusahaan BUMN Karya yang berskala jumbo akan menjadi pemilik, sedangkan yang berukuran kecil akan dimerger.
"BUMN Karya yang besar prosesnya mungkin jadi kepemilikan antara PT Hutama Karya dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (Wika)," bebernya.
Erick menegaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk membuat kinerja keuangan BUMN semakin sehat, namun akan dilakukan secara hati-hati supaya tidak menghambat pembangunan. Mengingat, banyak BUMN Karya yang sedang mengikuti tender proyek. Erick tidak ingin, ketika konsolisasi terjadi, banyak kontrak proyek yang justru berubah.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol
1
Gibran: Tak Ada Omongan Kaesang kepada Keluarga Besar Soal Gabung ke PSI
3
PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri