ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

E-Commerce Naikkan Biaya Layanan, idEA: Masih Wajar

Penulis: Parluhutan | Editor: FMB
Kamis, 4 Mei 2023 | 13:14 WIB
Ilustrasi niaga elektronik.
Ilustrasi niaga elektronik. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Platform belanja online atau e-commerce saat ini tengah berlomba-lomba menaikkan penyesuaian biaya atau take rate bagi pengguna. Hal ini sempat menjadi perbincangan di media sosial maupun media massa, karena menuai pro dan kontra dari masyarakat, khususnya pengguna platform.

Namun, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan bahwa kenaikan biaya layanan tergolong wajar, karena investasi sektor digital ini sangat mahal dan harus selalu di-update, terlebih lagi untuk keamanan transaksi para pengguna.

"Biaya yang dikenakan juga masih wajar, selama tidak progresif dan tidak berbentuk persentase. Pengenaan biaya jasa aplikasi atau penanganan ini pun sudah melalui banyak pertimbangan, mulai dari harga barang hingga minat belanja masyarakat,” terangnya di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENT

Bima Laga juga menambahkan bahwa peningkatan biaya jasa aplikasi, kepada konsumen maupun penjual, harus memastikan transparansi. Informasi mengenai besaran biaya yang ditarik dan digunakan untuk apa dana tersebut harus jelas dan mudah dipahami oleh pengguna.

Di sisi lain, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan bahwa penerapan biaya tambahan saat bertransaksi melalui platform online merupakan strategi masing-masing perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi, mendorong profitabilitas, dan kontinuitas bisnis perusahaan.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Terpukul E-Commerce, Omzet Pedagang Pasar Kapasan Surabaya Turun 80 Persen

Terpukul E-Commerce, Omzet Pedagang Pasar Kapasan Surabaya Turun 80 Persen

EKONOMI
Presiden Tekankan Pentingnya Regulasi Transformasi Digital yang Lebih Holistis

Presiden Tekankan Pentingnya Regulasi Transformasi Digital yang Lebih Holistis

NASIONAL
Presiden Jokowi: Regulasi untuk Social Commerce Segera Keluar

Presiden Jokowi: Regulasi untuk Social Commerce Segera Keluar

EKONOMI
Studi PwC: Traveloka Ciptakan Nilai Tambah Bruto Rp 153 T, Mayoritas Industri Pariwisata

Studi PwC: Traveloka Ciptakan Nilai Tambah Bruto Rp 153 T, Mayoritas Industri Pariwisata

OTOTEKNO
Kenapa Mal Masih Ramai dan Tanah Abang Sepi? Ini Penjelasan APPBI

Kenapa Mal Masih Ramai dan Tanah Abang Sepi? Ini Penjelasan APPBI

EKONOMI
Konsumen dan UMKM Butuh Perlindungan dari Serbuan Social Commerce

Konsumen dan UMKM Butuh Perlindungan dari Serbuan Social Commerce

EKONOMI

BERITA TERKINI

Lirik Lagu Walking Back Home dari Vira Talisa Berikut Terjemahannya yang Viral di TikTok

LIFESTYLE 28 detik yang lalu
1069035

Satreskrim Polresta Cilacap Tangkap Pelaku Bullying Siswa SMP

NUSANTARA 1 menit yang lalu
1069034

9 Oktober, Hakim Tentukan Nasib Lukas Enembe lewat Sidang Putusan

NASIONAL 3 menit yang lalu
1069033

KPK Duga Gratifikasi Eko Darmanto Lebih dari Rp 10 Miliar, Masih Bisa Bertambah

NASIONAL 20 menit yang lalu
1069032

Deretan Bisnis Kaesang Pangarep Ternyata Banyak yang Tutup

EKONOMI 22 menit yang lalu
1069031

Hari Ini, Petinggi Partai Koalisi Prabowo Bakal Bertemu Bahas Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 24 menit yang lalu
1069029

Cara Beli E-Meterai untuk Pendaftaran CPNS 2023

NASIONAL 25 menit yang lalu
1069030

Preview Cagliari vs AC Milan: Rossoblu Cari Kemenangan Pertama

SPORT 38 menit yang lalu
1069027

Piala Liga Inggris: Brentford vs Arsenal, The Gunners Tanpa 3 Pilar

SPORT 43 menit yang lalu
1069026

7 Fakta Mami Icha Tersangka Muncikari Prostitusi Anak di Bawah Umur

NASIONAL 46 menit yang lalu
1069025
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT