Banyak Peminat, IPO Tripar Multivision Plus Oversubscribed 88,01 Kali

Jakarta, Beritasatu.com - Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Tripar Multivision Plus mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 88,01 kali dari total jatah pooling. Perusahaan yang akan memakai kode saham RAAM ini telah resmi menggelar IPO dengan melepas 929.200.000 saham, setara 15% dari jumlah modal ditempatkan.

Direktur Utama Tripar Multivision Plus Whora Anita Ragunath menyampaikan, langkah perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan.

“Serta tata kelola yang lebih baik lagi. Kami optimistis dengan prospek bisnis perfilman yang dijalankan perseroan,” kaat Whora dalam keterangan resminya dikutip Investor Daily, Minggu (7/5/2023).

Rencananya, dana hasil IPO itu akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop. Sebanyak 81,6% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, serial website, sinetron, dan kegiatan pemasaran. Sedangkan sisanya atau 18,4% akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop.

Komisaris Utama dan Founder Tripar Multivision Plus Raam Punjabi menambahkan, IPO merupakan langkah paling tepat untuk meningkatkan kontribusi perusahaan dalam ekosistem perfilman Indonesia.

Masa penawaran saham perusahaan di bidang perfilman di Indonesia tersebut telah berlangsung selama tiga hari, yakni 2-4 Mei 2023. Sedangkan pencatatan saham akan dilakukan pada 8 Mei 2023.

Tripar Multivision Plus memutuskan IPO dengan harga Rp 234 per saham. Aksi korporasi ini dilaksanakan dengan menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas dan Sucor Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

“Saya sangat senang dengan animo investor yang besar untuk industri perfilman khususnya Multivision Plus. Saya berharap dengan suksesnya RAAM melantai di bursa dapat meningkatkan semangat para pelaku di dunia entertainment, serta meningkatkan animo masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham di kala pasar sedang lesu,” ujar CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya.