Harga Minyak Turun karena Inflasi AS Bisa Kerek Suku Bunga

Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak turun lebih US$ 1 per barel pada Rabu (10/5/2023), mengakhiri kenaikan 3 hari beruntun, karena data ekonomi menunjukkan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) berpotensi menaikkan suku bunga lebih lanjut menyusul data inflasi AS.
Harga minyak mentah Brent turun US$ 1,03, atau 1,3%, menjadi US$ 76,41 per barel dan harga minyak West Texas Intermediate minyak mentah (WTI) acuan AS turun US$ 1,15, atau 1,6%, menjadi US$ 72,56 per barel.
Harga konsumen AS atau inflasi naik pada bulan April, berpotensi meningkatkan kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi. Meningkatnya suku bunga global telah membebani harga minyak dalam beberapa bulan terakhir, karena para pedagang khawatir ekonomi akan jatuh ke dalam resesi.
“Harga minyak tertekan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi terkait krisis perbankan karena permintaan energi moderat,” kata CEO Infrastructure Capital Management Jay Hatfield dikutip CNBC International.
Sementara data Administrasi Informasi Energi menyatakan persediaan minyak mentah AS naik sekitar 3 juta barel pekan lalu karena cadangan nasional dan penurunan ekspor.
Laporan pemerintah mengonfirmasi data industri yang dirilis Selasa malam (9/5/2023) yang telah melaporkan peningkatan sehingga membebani harga minyak Rabu. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penarikan minyak mentah sebesar 900.000 barel.
Peningkatan persediaan minyak mentah AS bersama impor minyak mentah lebih rendah dan pertumbuhan ekspor lebih lambat di Tiongkok April memperburuk kekhawatiran permintaan minyak global.
Persediaan bensin AS turun 3,2 juta barel minggu lalu, lebih besar dari perkiraan 1,2 juta barel yang diproyeksi para analis. Stok sulingan juga menurun, menurut data EIA.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
KPK Duga Gratifikasi Eko Darmanto Lebih dari Rp 10 Miliar, Masih Bisa Bertambah
Hari Ini, Petinggi Partai Koalisi Prabowo Bakal Bertemu Bahas Cawapres
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin