Bahlil Ajak Negara-negara Muslim Dukung Hilirisasi Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong negara-negara muslim untuk menjalankan investasi terkait hilirisasi di Indonesia. Pasalnya, rata-rata investasi yang masuk dari negara-negara Islam selama lima tahun terakhir hanya 5,5% dari total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia justru dibanjiri investasi bukan dari negara muslim. Telebih, pemerintah akan membangun ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia.
"Sebanyak 25% cadangan nikel dunia ada di Indonesia danpemerintah terus mendorong hilirisasi untuk menuju kepada negara maju. Maka dari itu, saya menawarkan agar bisa ikut ambil bagian menuju Indonesia emas, masterplan desain pengelolaan investasi yang mengarah kepada hilirisasi pada 8 sektor komoditas unggulan yang potensi nilainya mencapai US$ 545,3 miliar,” ucap Bahlil, Sabtu (13/5/2023).
Bahlil mengatakan arah kebijakan investasi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi berfokus pada hilirisasi yang berorientasi pada green energy dan green industry.

Indonesia saat ini telah melakukan penghentian ekspor di beberapa komoditas bahan mentah seperti nikel, kemudian pada tahun ini akan kembali dilakukan untuk timah dan bauksit. Penghentian ekspor bahan mentah ini menjadi wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi industri.
"Kami sekarang lebih fokus untuk melakukan hilirisasi terhadap komoditas sumber daya alam. Sebelum dilakukan penghentian ekspor nikel, dulu pendapatan kami hanya US$ 3,3 miliar. Tapi begitu ekspor nikel disetop dan dilakukan hilirisasi, pendapatan kami dari nikel mencapai US$ 30 miliar,” kata Bahlil.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara-negara G20, yakni sebesar 5,31% dengan angka inflasi yang masih dapat ditekan di bawah 6%.
"Angka pertumbuhan ekonomi ini masih berpeluang untuk terus ditingkatkan seiring konsistennya dilakukan hilirisasi di Indonesia," pungkas Bahlil.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
PDIP: Tak Perlu Debat Lagi, Jokowi Pasti Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Masih Antusias, Ratusan Pelajar Padati Pameran Pangan Plus 2023 di Rakernas IV PDIP
Dituding Terima Rp 27 Miliar dalam Kasus BTS, Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Telah Beri Klarifikasi
Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Jadwal Penerbangan Alami Keterlambatan
Mahfud Janji Turun Tangan jika Aparat Kesulitan Usut Kasus Menteri Pertanian SYL
1
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin