Harga Emas Naik di Tengah Ketidakpastian Negosiasi Utang AS
Jakarta, Beritasatu.com - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi ini. Kenaikan ini terjadi di saat ketidakpastian negosiasi utang AS serta inflasi di negeri adidaya itu.
Mengutip Antara, Sabtu (27/5/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 60 sen atau 0,03% menjadi ditutup pada US$ 1.944,30 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 1.957,10 dan terendah di Us$ 1.936,00.
Emas berjangka terpuruk US$ 20,90 atau 1,06% menjadi US$ 1.943,70 pada Kamis (25/5/2023), setelah tergelincir US$ 9,90 atau 0,50% menjadi US$ 1.964,60 dolar AS pada Rabu (24/5/2023).
Untuk minggu ini, kontrak emas Juni tergelincir 1,90%, mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut, setelah turun 2,0% di minggu sebelumnya dan turun 0,25% lagi seminggu sebelumnya.
"Minggu yang sulit bagi emas berakhir karena beberapa investor mencari perlindungan jika pembicaraan plafon utang mengalami hambatan besar pada jam ke-11," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Presiden Joe Biden diketahui par Kamis (25/5/2023) menyatakan Amerika Serikat akan menghindari gagal bayar kredit. Bahkan ketika anggota parlemen mengambil jeda 10 hari tanpa kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman, negara tetap membayar tagihan.
Emas tertekan pada Jumat (26/5/2023) setelah pengukur favorit Federal Reserve untuk inflasi AS datang lebih panas dari perkiraan untuk April, menunjukkan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi pada Juni dan Juli versus ekspektasi untuk jeda.
Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (26/5/2023) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS (PCE) naik 0,4% pada April dan 4,7% dari tahun lalu, keduanya lebih tinggi dari yang diharapkan.
Data ekonomi lainnya yang dirilis pada hari yang sama beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama yang diproduksi meningkat Us$ 3,1 atau 1,1%, menjadi US$ 283,0 pada April.
Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 59,2 pada survei Mei 2023, turun dari 63,5 pada April dan di atas 58,4 Mei lalu.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli terangkat 45,00 sen atau 1,96%, menjadi ditutup pada US$ 23,36 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah US$ 1,80 atau 0,18%, menjadi menetap pada US$ 1.028,10 per ounce.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini