Deadline AS Default Diundur Jadi 10 Hari Lagi ke 5 Juni
Washington, Beritasatu.com - Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan pada hari Jumat (26/5/2023), bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menghindari potensi gagal bayar utang (default) hingga tanggal 5 Juni dari perkiraan sebelumnya 1 Juni.
"Kami memperkirakan bahwa Departemen Keuangan tidak akan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kewajiban pemerintah jika Kongres tidak meningkatkan atau menangguhkan batas utang sebelum tanggal 5 Juni," tulis Yellen dalam suratnya kepada Ketua DPR, Kevin McCarthy.
Tanggal baru yang disampaikan pada Jumat memberikan sedikit ruang bernapas bagi negosiasi antara Gedung Putih dan anggota Partai Republik di Kongres yang tampaknya mendekati kesepakatan kompromi untuk meningkatkan plafon utang selama dua tahun.
Terakhir kali tanggal "X date" diperbarui adalah pada 1 Mei, ketika Yellen memberi tahu Kongres bahwa Amerika Serikat memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajibannya hingga awal Juni.
Sebagai gantinya, Yellen menjelaskan bahwa Departemen Keuangan akan melakukan pembayaran lebih dari 130 miliar dolar yang dijadwalkan dalam dua hari pertama Juni, sehingga meninggalkan departemen tersebut dengan anggaran yang sedikit.
"Selama minggu tanggal 5 Juni, Departemen Keuangan dijadwalkan untuk melakukan pembayaran dan transfer sebesar 92 miliar dolar," lanjut Yellen, dan "anggaran yang kami proyeksikan tidak akan mencukupi untuk memenuhi semua kewajiban tersebut."
Saksikan live streaming program-program BTV di sini