ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Korban PHK Pabrik Sepatu dan Pakaian Diprediksi Bakal Terus Bertambah

Penulis: Ayos Carlos | Editor: FFS
Minggu, 28 Mei 2023 | 10:48 WIB
Ilustrasi buruh pabrik.
Ilustrasi buruh pabrik. (Antara / M Ibnu Chazar)

Jakarta, Beritasatu.com - Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) pabrik sepatu Adidas di Tangerang baru-baru ini menambah deretan derita buruh yang terdampak kebijakan perusahaan tersebut.

PHK yang melanda buruh pabrik, terutama pabrik tekstik, seperti sepatu dan pakaian diprediksi bakal terus bertambah. Hal ini melihat kondisi ekonomi global terutama di Amerika Serikat dan Eropa yang merupakan basis tujuan utama ekspor Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan Amerika Serikat dan Eropa hingga saat ini adalah negara tujuan ekspor Indonesia. Namun, perekonomian AS dan Eropa kini sedang melambat sehingga berdampak terhadap aktivitas pabrik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

“Pasar ekspor RI ke Amerika Serikat dan Eropa sedang surut. RI banyak bergantung kedua negara itu. Apalagi pakaian jadi. Sebanyak 50 persen pangsa pasar ekspornya ke Amerika Serikat,” kata Faisal saat dihubungi kepada Beritasatu.com, Minggu (28/05/2023).

Menurut Faisal, tujuan pasar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dan Eropa diprediksi masih akan melambat hingga akhir tahun 2023 dan kemungkinan baru akan bangkit di awal tahun 2024. Kondisi ini sangat berisiko terhadap aktivitas pabrik di Indonesia.

“Amerika Serikat dan Eropa masih suram sepanjang tahun ini, bahkan Jerman baru saja masuk resesi,” kata dia lebih lanjut.

Ditambahkan Faisal, jika kondisi saat ini tidak diantisipasi dengan baik, pabrik-pabrik yang beroperasi di Indonesia akan babak belur dan berujung pada PHK karyawan.

“Bisa jadi (babak belur) kalau kurang langkah antisipasi,” kata dia.

Sementara itu terkait makin maraknya PHK karyawan pabrik yang melanda di sejumlah daerah, Faisal meminta hal tersebut menjadi perhatian serius pemerintah. Dikatakan, pemerintah dapat memberikan insentif yang diprioritaskan kepada industri. Melalui insentif itu diharapkan angka pengangguran di Indonesia tidak semakin bertambah sebagai dampak PHK massal.

“Insentif harus diprioritaskan untuk industri-industri itu. Berikan insentif tambahan, jangan biarkan mereka layoff,” kata dia.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Perusahaan Induk Media NET TV PHK 30 Persen Karyawan

Perusahaan Induk Media NET TV PHK 30 Persen Karyawan

EKONOMI
Mogok Kerja Hollywood, 17.000 Orang Kehilangan Pekerjaan

Mogok Kerja Hollywood, 17.000 Orang Kehilangan Pekerjaan

EKONOMI
Bukalapak PHK 5% Karyawan

Bukalapak PHK 5% Karyawan

EKONOMI
Gelombang PHK Startup Terus Terjadi, Kapan Akan Berhenti?

Gelombang PHK Startup Terus Terjadi, Kapan Akan Berhenti?

EKONOMI
Toyota-GAC PHK 1.000 Pekerja Kontrak

Toyota-GAC PHK 1.000 Pekerja Kontrak

EKONOMI
Binance Disebut Bakal PHK 3.000 Karyawan

Binance Disebut Bakal PHK 3.000 Karyawan

EKONOMI

BERITA TERKINI

Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Polisi Tangkap 5 Orang

NUSANTARA 12 menit yang lalu
1069075

Kunker ke Bandung Naik Whoosh, Zulhas: Nyaman, Efektif, dan Efisien

EKONOMI 14 menit yang lalu
1069074

Tourism Malaysia Jadi Sponsor Utama Petronas Le Tour de Langkawi 2023

SPORT 18 menit yang lalu
1069073

Jokowi Akan Bangun LRT Bandara Ngurah Rai-Seminyak di Bali

EKONOMI 21 menit yang lalu
1069072

RI, Malaysia, dan Honduras Desak Kampanye Hitam CPO Dihentikan

EKONOMI 22 menit yang lalu
1069071

Produsen Mobil Listrik VinFast Bangun Pabrik Rp 3,1 Triliun di Indonesia

OTOTEKNO 33 menit yang lalu
1069070

Relawan Projo Ganjar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo

BERSATU KAWAL PEMILU 47 menit yang lalu
1069069

Kejagung Sebut Aliran Dana Rp 27 M ke Dito Ariotedjo Ada di BAP

NASIONAL 51 menit yang lalu
1069068

Asian Games 2022: Wushu Sumbang Perunggu lewat Seraf Naro

SPORT 56 menit yang lalu
1069067

Kasus Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Turun Gunung Cari Klien untuk Perusahaannya

NASIONAL 1 jam yang lalu
1069066
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT