Manufaktur Tiongkok Melambat, Harga Minyak Mentah Melemah

Texas, Beritasatu.com - Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis pagi (1/6/2023), tertekan oleh penguatan dolar AS dan data lemah dari Tiongkok, yang meningkatkan kekhawatiran permintaan.
Kontrak berjangka minyak Brent untuk pengiriman bulan Agustus ditutup turun 1,2% menjadi $72,60 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,66% menjadi US$ 67,64.
Pada level terendah sesi, kedua patokan harga minyak turun lebih dari US$ 2 ke level terendah dalam beberapa minggu. Pada Selasa, keduanya turun lebih dari 4%.
Harga minyak anjlok setelah data Tiongkok menunjukkan aktivitas manufaktur berkontraksi lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Mei, dengan indeks pembelian manajer manufaktur resmi (PMI) turun menjadi 48,8 dari 49,2 pada April, di bawah perkiraan 49,4.
Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, mendapat dukungan dari perlambatan inflasi Eropa dan kemajuan dalam RUU plafon utang AS bipartisan, yang akan maju ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk diperdebatkan.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol
Gibran: Tak Ada Omongan Kaesang kepada Keluarga Besar Soal Gabung ke PSI
2
3
5
Catat! Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Bakal Digelar Lebih Awal
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri