Kejar Target Nol Emisi, Moeldoko: PLTU Simultan Pensiun Dini
Senin, 5 Juni 2023 | 23:31 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyatakan pemerintah telah menyiapkan peta jalan (road map) menuju energi bersih atau net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Karena itu, PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) akan dilakukan "pensiun dini" secara simultan.
"Secara simultan nanti pensiun dini PLTU akan dilakukan. PLTU subkritikal tahap pertama akan mengalami pensiun dini pada tahun 2031. Ini nanti diikuti dengan tersambungnya interkoneksi jaringan listrik antar pulau di Tahun 2035," kata Moeldoko dalam diskusi bertajuk "Ekosistem Menuju Energi Bersih" yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Senin (5/6/2023).
Menurut Moeldoko, pemerintah Indonesia nantinya akan menyiapkan sejumlah strategi jangka panjang yang dilakukan secara bertahap dan simultan untuk mencapai target NZE 2060. Pada tahun 2040, pemerintah akan menargetkan bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sudah mencapai 71%, yang diikuti dengan penghentian penjualan motor konvensional.
"Tidak ada lagi pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD yang beroperasi serta tidak ada penjualan motor konvensional. Jadi semuanya diharapkan menuju ke listrik," ungkapnya.

Selain itu, pada tahun 2050, pemerintah menargetkan bauran energi nasional diharapkan sudah mencapai 87%, yang dibarengi dengan penghentian penjualan mobil konvensional. "Mobil konvensional di 2050 nanti sudah enggak ada lagi," kata Moeldoko.
Dijelaskan, target NZE akan terpenuhi pada tahun 2060, di mana bauran energi nasional telah mencapai 100% yang didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
NZE ini nantinya akan dibarengi penyaluran gas melalui jaringan gas sebanyak 123 juta sambungan rumah tangga dan kompor listrik sebanyak 52 juta rumah tangga.
"Itulah kira-kira road map Indonesia dalam menuju 2060 net zero emissions. Saya pikir pemerintah sudah memiliki road map menuju ke sana, sangat clear ya road map-nya itu penting bagi masyarakat Indonesia untuk ikut memahami dan terlibat di dalamnya," ungkap Moeldoko.
Hal ini, kata dia, juga diperkuat oleh pertemuan KTT ASEAN beberapa waktu lalu di Labuan Bajo, yang memberikan arah yang lebih jelas dan konkrit bahwa perlu dibangun ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN.
"Saya pikir ini lebih memperkuat lagi komitmen Indonesia dan masyarakat Indonesia menuju zero emission tahun 2060 di antaranya melalui energi bersih," kata Moeldoko.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kampung Lukis Ruslan, Destinasi Wisata Edukasi Seni yang Diresmikan Bupati Kediri
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI
1
Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI
5
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri