Gugatan SEC ke Binance Tekan Harga Bitcoin ke US$ 25.000
Rabu, 7 Juni 2023 | 05:35 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Harga Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi akan menguji level support US$ 25.000 dengan resistance terdekat US$ 25.880. Sementara, Ethereum (ETH) dalam jangka pendek berpotensi menguji level resistance terdekat di US$ 1.900 jika mampu bertahan di atas US$ 1.780.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menerangkan, pasar aset kripto dalam tekanan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance dan salah satu pendirinya, Changpeng Zhao. Mereka dituduh melanggar undang-undang sekuritas (efek) federal AS.
Tuntutan dari SEC menyebabkan harga Bitcoin anjlok, mencapai level terendah 60 hari akibat panic selling yang dilakukan investor. Selain Bitcoin, beberapa aset kripto lain yang harganya ikut turun adalah BNB, DOGE, dan SOL.
"Turunnya harga aset kripto diprediksi berlangsung jangka pendek karena investor aset kripto bereaksi atas berita terkait isu SEC dengan Binance. Namun secara jangka panjang, industri aset kripto masih sehat dan berpotensi kembali bergairah setelah isu Binance ini terlewati,” kata Panji, di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) penangguhan plafon utang senilai US$ 31,4 triliun pada 31 Mei 2023. RUU ini disetujui pada 3 Juni 2023 oleh Presiden AS Joe Biden untuk menjadi undang-undang.
Kesepakatan terbaru soal plafon utang tersebut, akan berlaku sampai Januari 2025. Kementerian Keuangan AS akan menerbitkan obligasi atau treasury bills yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 1 triliun pada akhir kuartal III-2023. Obligasi secara bertahap diterbitkan sejak Juni 2023.
"Dalam jangka pendek, aset kripto dapat menghadapi tekanan sisi jual karena kontraksi moneter akibat peningkatan penerbitan obligasi. Namun, prospek jangka panjang bullish karena pasar akan mengalami pengeluaran tak terbatas dari belanja pemerintah AS,” sambung Panji.
Sedangkan analisis untuk ETH, jelas Panji, mengalami peningkatan jumlah stakin setelah Shanghai upgrade pada 13 April 2023 lalu. Data Dune Analytics menunjukkan, staking altcoin dengan kapitalisasi pasar terbesar ini mencapai level all time high di 2,96 juta atau sekitar 2,46% dari jumlah Ethereum beredar sepanjang Mei 2023.
"Hal ini menjadikan sentimen positif bagi ETH secara jangka panjang karena berpotensi mengurangi ETH yang beredar di pasar. Para validator sebagian besar memilih untuk tetap melakukan staking untuk memperoleh pendapatan pasif berupa rewards ETH,” sambung Panji.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pasar Senggol 2023, Jelajahi Cita Rasa Kuliner Asia di Summarecon Mall Bekasi
Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Pencegah Tindakan Korupsi dalam Operasional Bisnis
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin