Sektor Swasta APEC-ASEAN Jajaki Kerja Sama Penguatan Rantai Pasok

Jakarta, Beritasatu.com - Sektor swasta Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan ASEAN tengah menjajaki kerja sama di bidang penguatan rantai pasok. Hal ini disampaikan oleh Executive Director APEC Secretariat Rebecca Sta Maria.
Sebagaimana diketahui, kedua badan tersebut memiliki dewan khusus sektor swasta tersendiri: ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan APEC Business Advisory Council. Keduanya belum lama ini mengadakan pertemuan di Brunei Darussalam.
“Pertemuan tersebut memberikan landasan bagi kedua dewan bisnis tersebut untuk bagaimana dapat meningkatkan kolaborasi, penguatan rantai pasok, dan membangun resiliensi yang begitu dibutuhkan dewasa ini,” ucap Rebecca kepada B-Universe di sela-sela perayaan ulang tahun Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (Eria) ke-15 di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Rebecca menambahkan, organisasi swasta ASEAN dan APEC tersebut juga membahas mengenai kerja sama di bidang ekonomi digital.
“Jadi kami melihat di area mana saja sektor swasta bisa memberikan masukan serta berdiskusi dengan sektor pemerintah dan pembuatan kebijakan publik. Kerja sama antarsektor ini sangatlah penting," tegasnya.
Sebagai informasi, tujuh negara anggota APEC merupakan bagian dari ASEAN. Ketujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
“Karena ASEAN dan APEC memiliki keanggotaan yang overlapping, saya rasa ada banyak bidang kerja sama (yang bisa dijajaki, Red) untuk membangun kekuatan (ASEAN dan APEC, Red),” imbuh Rebecca.
Diketahui, APEC memiliki 21 negara anggota. Selain tujuh anggota ASEAN, APEC terdiri dari Australia, Kanada, Chili, Meksiko, Tiongkok, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Rusia, Taiwan, AS, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan. APEC ingin mendorong integrasi ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Megawati Kembali Datangi Pameran Pangan Plus 2023 di Rakernas IV PDIP Hari ke-2
Sandi, Mahfud, dan Khofifah Berpeluang Sama Dampingi Ganjar Pranowo
61 Kasus Pencurian Sawit di Simalungun Diselesaikan dengan Restorative Justice
Hasto PDIP Ajak Pemuda Baca Buku Pidato Soekarno To Build the World Anew
Pidato Bung Karno di PBB 63 Tahun Lalu Diakui sebagai Memory of the World
BMKG Catat 1.492 Hotspot Karhutla di Sumatera, Pekanbaru Mulai Diselimuti Asap
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin