ASEAN Perlu Manfaatkan RCEP untuk Dorong Open Regionalism

Jakarta, Beritasatu.com - ASEAN perlu memanfaatkan perjanjian dagang regional comprehensive economic partnership (RCEP) untuk mendorong open regionalism. Hal ini disampaikan oleh Iman Pambagyo selaku mantan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2012-2020.
“ASEAN harus memanfaatkan RCEP untuk terus mendorong open regionalism. Karena pada akhirnya, tidak ada negara di dunia yang bisa membentuk rantai pasok tertutup. Mereka perlu pasar, sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, bahkan teknologi,” ucap Iman kepada B-Universe di sela-sela perayaan ulang tahun Eria ke-15, di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Imam menegaskan, ASEAN harus solid untuk tetap menjaga RCEP agar terpusat pada ASEAN.
"Kalau bicara ASEAN, tidak lain dan tidak bukan, sebagai critical mass, Indonesia harus memainkan peran yang besar,” imbuh Iman yang pernah menjadi Ketua Komite Perundingan RCEP.
Diketahui, open regionalism mengacu pada konsep kerja sama ekonomi regional yang tidak diskriminatif terhadap negara-negara di luar kawasan. Adapun RCEP terdiri dari 15 negara yang 10 di antaranya merupakan negara ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam). Mitra dialog ASEAN yakni Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru juga tergabung dalam perjanjian RCEP ini.
Dokumen RCEP menyatakan bahwa perjanjian dagang ini sebenarnya terbuka luas bagi negara lainnya yang ingin bergabung. Negara lain bisa menjadi bagian dari RCEP 18 bulan setelah perjanjian dagang ini resmi berlaku. Namun, India dapat bergabung kapan pun mengingat India sebelumnya ikut andil dalam negosiasi RCEP, namun memutuskan untuk keluar dari perundingan pada tahun 2019.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Terpasang Semrawut, Kabel Sepanjang 6 Kilometer Dipotong Pemkot Depok
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri