Jokowi Ajak Malaysia Lawan Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa

Kuala Lumpur, Beritasatu.com - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada hari Kamis (8/6/2023) mengajak negeri jiran Malaysia bekerja sama melawan diskriminasi terhadap produk kelapa sawit (CPO) kedua negara mereka yang dilakukan oleh Uni Eropa.
Uni Eropa telah mengesahkan undang-undang yang melarang impor komoditas yang terkait dengan deforestasi, yang diperkirakan akan merugikan industri kelapa sawit.
Indonesia dan Malaysia merupakan dua produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, yang digunakan dalam berbagai produk mulai dari lipstik hingga pizza.
"Kita perlu memperkuat kerja sama ini. Kita tidak ingin komoditas yang diproduksi oleh Malaysia dan Indonesia mendapat perlakuan diskriminatif di negara lain," kata Jokowi, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur setelah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dikutip dari Reuters.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kaesang Dikabarkan Gabung ke PSI, Puan Maharani: Saya Cek Kebenarannya
Penting Diketahui Sebelum Melakukan Perjalanan! Ini Perbedaan Serviced Apartment dan Hotel
Kasus Jeratan Kabel Fiber Optik di Pekanbaru Berujung Damai, Korban Cabut Laporan Polisi
2
3
5
Catat! Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Bakal Digelar Lebih Awal
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri