Harga Gula Makin Mahal, Bapanas Ungkap Penyebabnya

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) membeberkan penyebab harga gula di pasar internasional naik, salah satunya akibat penurunan produksi gula di India dari 36,5 juta metrik ton menjadi 32,8 juta metrik ton.
Menurut Ketut, penurunan produksi gula India akan berimplikasi pada potensi penurunan ekspor gula India dari 9 juta MT menjadi sekitar 6 juta MT yang kemudian mendorong harga gula internasional menjadi mahal. Ditambah lagi adanya dampak dari peran antara Ukraina dan Rusia.
“Kami catat adanya potensi berkurangnya ekspor dari India berpengaruh besar terhadap harga gula," kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dalam Musyawarah Kerja Nasional Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapdgindo) di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (8/6/2023).
Ketut menambahkan, penurunan produksi minyak dunia juga menjadi faktor pendorong mahalnya harga gula. Pasalnya Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya mengumumkan pemotongan produksi minyak sekitar 1,6 juta barel per hari. Kondisi ini membuat keuntungan produsen etanol meningkat, sehingga hasil giling tebu di negara produsen seperti Brasil akan difokuskan untuk dialihkan menjadi etanol dibandingkan menjadi gula.
Cuaca buruk dan ancaman badai El Nino yang melanda Asia bagian selatan turut dikhawatirkan akan memengaruhi hasil produksi penggilingan tebu di negara produsen.
Ketut menyampaikan, kenaikan harga gula internasional ini turut berimbas pada harga gula nasional yang cenderung naik karena negara importir gula Indonesia berasal dari Thailand, India dan Brasil. Per 6 Juni, harga gula nasional mencapai Rp 14.506 per kg, naik 0,03% dibandingkan hari sebelumnya.
“Ongkos impor naik seperti ongkos kontainer. Ada kenaikan biaya produksi serta ada kenaikan bunga modal kerja,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mallorca vs Barcelona 2-2, Xavi: Kami Buang 2 Poin Akibat Kesalahan Sendiri
Harga Emas Berjangka Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
Kapolda DIY Ingatkan Anggota Pentingnya Netralitas Polri demi Integritas Pemilu 2024
Hasil Carabao Cup Manchester United vs Crystal Palace, Juara Bertahan Melaju ke 16 Besar
2
Kronologis Pembunuhan Wanita di Central Park
5
Pimpin Rapat Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: PR-nya Banyak Banget
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin