IHSG Melemah Tipis pada Penutupan Sesi I

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan menguat 0,55 poin (0,00%) menjadi 6.666. Namun, IHSG mengalami pelemahan pada penutupan sesi I, Jumat (9/6/2023). IHSG ditutup turun tipis sebesar 0,01 poin (0,4%) ke level 6.665,92. IHSG hari ini bergerak dalam kisaran 6.648 - 6.686. Sebagian besar sektor saham mengalami pelemahan, dengan sektor barang baku mengalami penurunan paling dalam.
Selama sesi I, nilai perdagangan mencapai sekitar Rp 4,84 triliun, dengan frekuensi perdagangan mencapai 704.416 kali transaksi. Dalam hal ini, terdapat 239 saham yang mengalami kenaikan, 235 saham yang mengalami penurunan, dan 238 saham yang stagnan.
Berdasarkan data dari website IDX pada pukul 11.30 WIB, sebagian besar saham unggulan atau blue chip mengalami penurunan pada penutupan sesi I. Saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 0,25%, Investor33 melemah sebesar 0,36%, dan JII terkoreksi sebesar 0,26%.
Tidak hanya itu, sebagian besar sektor saham juga mengalami pelemahan pada penutupan sesi I, sehingga menyebabkan IHSG mengalami penurunan pada sesi tersebut.
Sektor barang baku mengalami penurunan paling dalam dibandingkan sektor saham lainnya pada penutupan sesi I, dengan penurunan sebesar 0,64%. Disusul oleh sektor industri yang turun 0,45%, sektor infrastruktur turun 0,17%, sektor energi turun 0,11%, dan sektor konsumen primer turun 0,11%.
Sementara itu, pada penutupan sesi I, mayoritas bursa saham di Asia mengalami kenaikan. Indeks Nikkei (Tokyo) melonjak 1,78%, Shanghai (Shanghai) naik 0,03%, dan Hang Seng (Hong Kong) mengalami kenaikan sebesar 0,28%. Hanya Straits Time (Singapura) yang mengalami penurunan sebesar 0,03%.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Produsen Mobil Listrik VinFast Bangun Pabrik Rp 3,1 Triliun di Indonesia
Kasus Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Turun Gunung Cari Klien untuk Perusahaannya
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin