Biayai Program Pertanian, Mentan Minta Pemda Optimalkan Serapan KUR

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah daerah (Pemda) agar lebih mengoptimalkan serapan kredit usaha rakyat (KUR), tidak sekadar mengandalkan anggaran negara. Langkah ini penting untuk membiayai program-program pertanian.
"Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota harus mengubah gaya pembiayaan yang selama ini sangat bergantung kepada anggaran negara dengan cara melibatkan partisipasi perbankan maupun swasta," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Padang, dikutip Antara, Sabtu (10/6/2023).
Mentan menjelaskan, kemampuan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) hanya mampu memutar sembilan hingga 11% atau maksimal 20 persen potensi yang ada. Karenanya, harus mulai digulirkan penggunaan dana-dana dari perbankan melalui skema KUR yang ada.
Pada tahun 2022, serapan KUR dari sektor pertanian sebesar Rp 113,43 triliun atau setara 126,4% dari target serapan sebesar Rp 90 triliun dengan 2,7 juta debitur.
Kemudian tahun 2023, target penyerapan KUR sektor pertanian sebesar Rp 100 triliun. Hingga 10 Juni 2023, tercatat serapannya sudah mencapai Rp 25,12 triliun atau 25,12% dengan 532.321 debitur.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menambahkan, Kementan terus berusaha membangun dan memantapkan komitmen bersama antara Perhimpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), bank daerah, BSIP, gubernur dan wali kota di Indonesia untuk penyerapan KUR.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kasus Gratifikasi dan TPPU, Rafael Alun Turun Gunung Cari Klien untuk Perusahaannya
Dapat Banyak Dukungan, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Dinilai Potensial
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin