Ini Strategi Kemenkop UKM Lahirkan159 Koperasi Modern

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menugaskan tenaga pendamping sebagai upaya untuk mendorong 159 koperasi agar dapat menjadi koperasi modern pada akhir tahun 2023. Langkah ini sejalan dengan target dan arahan Menkop UKM untuk mencapai 500 koperasi modern khususnya di sektor pangan selama periode 2020-2024.
Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM, Ahmad Zabadi, mengatakan bahwa untuk mewujudkan target koperasi modern tersebut, sebanyak 134 tenaga pendamping koperasi modern telah diterjunkan ke lapangan.
"Para pendamping ini telah dipilih melalui seleksi yang ketat. Dari 3.600 peminat, terpilih 134 orang yang diseleksi secara objektif. Kami juga melibatkan tenaga ahli eksternal yang memiliki kompetensi tinggi. Saya sangat berharap kepada para pendamping ini," kata Zabadi dikutip Investor Daily, Sabtu (10/6/2023).
Para tenaga pendamping koperasi modern ini diberikan honor sebesar Rp 8 juta. Menurutnya, hal ini jarang terjadi karena umumnya pendamping koperasi hanya diberi honor sebesar Rp 2,6 juta hingga Rp 4 juta.
"Khusus untuk pendamping koperasi modern, kami memberikan tarif tertinggi untuk mereka. Kami berusaha memberikan penghargaan sebesar mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Karena para pendamping ini berperan penting dalam mencapai target koperasi modern pada periode 2020-2024. Ini merupakan strategi utama dalam mencapai kinerja yang diharapkan oleh Kedeputian Perkoperasian," ujar Zabadi.
Zabadi berharap para tenaga pendamping ini memiliki komitmen untuk berdedikasi dalam memajukan koperasi menjadi koperasi modern. Jika target 159 koperasi modern tidak tercapai tahun ini, maka beban mencapai target 500 koperasi modern pada tahun 2024 akan semakin berat.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dapat Banyak Dukungan, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Dinilai Potensial
KPK Panggil Anggota DPR Luqman Hakim soal Korupsi Kemenaker Era Cak Imin
Istri Rafael Alun Terima Rp 10 Juta Per Bulan dari Perusahaan sang Suami
Dukung Ekonomi Hijau, BSI Duduki Peringkat ke-3 ESG Rating Global Islamic Bank
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin