Dampak El Nino terhadap Produksi CPO Akan Terasa Tahun Depan
Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:25 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Dampak dari fenomena cuaca El Nino terhadap produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) diperkirakan baru akan terasa pada tahun depan. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), Eddy Martono, dalam acara Workshop Wartawan Nasional 2023 dengan tema HGU Perkebunan Sawit dan Kawasan Hutan.
"Dampak terhadap produksi, jika El Nino terjadi tahun ini, efeknya tidak akan dirasakan tahun ini. Namun, dampaknya akan terasa tahun depan, karena kita tidak dapat melakukan pemupukan tahun ini, setidaknya pemupukan memerlukan waktu minimal enam bulan," kata Eddy, Rabu (23/8/2023).
Salah satu dampak dari El Nino tahun ini adalah keterlambatan dalam kematangan buah sawit karena kekurangan hujan akan memperlambat proses pematangan buah.
Berdasarkan pengalamannya, jika El Nino seperti yang terjadi pada tahun 2015 atau 2019 terjadi kembali, dampaknya dapat menyebabkan tanaman kelapa sawit tidak berproduksi selama dua tahun. Namun, Eddy menegaskan bahwa mereka telah mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa El Nino kali ini tidak akan seburuk tahun 2019 atau 2015 yang memiliki dampak yang panjang.
Gapki telah mengembangkan prosedur operasional standar (SOP) menjelang masa El Nino, baik di perkebunan maupun area sekitarnya, untuk mencegah penurunan produksi. Gapki juga bekerja sama dengan pemerintah dan pihak industri lain untuk melakukan hujan buatan menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengatasi dampak El Nino.
Pengusaha perkebunan yang merupakan anggota Gapki melakukan berbagai langkah pencegahan sebelum El Nino terjadi, seperti perawatan tanaman yang benar, termasuk pemupukan sebelum El Nino datang. Selama periode cuaca ekstrem ini, tanaman kelapa sawit tidak dapat diberi pupuk. Hal ini dilakukan agar produksi tidak mengalami penurunan drastis setelah masa El Nino berakhir.
Eddy juga menjelaskan bahwa pada masa El Nino, mereka melarang pemangkasan pelepah dan penyemprotan. Sosialisasi mengenai langkah-langkah pencegahan ini terus dilakukan, dan petani diinstruksikan untuk tidak melakukan penyemprotan, karena hal ini dapat membahayakan tanaman.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Mengenal Mycoplasma Bakteri yang Diklaim Jadi Penyebab Pneumonia

Bantu Atlet dan Seniman, Tantowi dan Helmi Yahya Gelar Pameran Lukisan

Donna Harun DPO Kasus Penistaan Agama? Cek Faktanya

Menko Marves Luhut Saksikan Pelantikan Kasad Maruli Simanjuntak

8 Buah yang Bisa Melangsingkan Tubuh Tanpa Sedot Lemak

KPU Harapkan Capres Cawapres Bicara Realistis Saat Debat Pilpres

Nikmati Cashback Spesial 40% Setiap Hari Saat Belanja di Shopee Video

New Daihatsu Taft Bisa Jadi Saingan Suzuki Jimny

Jokowi Ajak Semua Pihak Jaga Kesejukan dan Persatuan dalam Pemilu 2024

Sebanyak 204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Ini 10 Akibatnya

Fortuner Dihantam Truk Tanah di Cileungsi, Tidak Ada Korban Jiwa

Presiden Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak sebagai Kasad

TikTok Shop Berencana Gandeng GoTo, Mendag: Belum Ada Suratnya

Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffet, Meninggal Dunia

Di Depan Jokowi, Sri Mulyani Beberkan Keunggulan Penyusunan DIPA Digital, Apa Saja?
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo