Prancis Ingin Perkuat Kerja Sama Industri dengan Indonesia
Jumat, 22 September 2023 | 23:41 WIB

Bogor, Beritasatu.com - Prancis ingin memperkuat kerja sama industri dengan Indonesia seiring banyaknya perusahaan asal negara tersebut yang melebarkan sayapnya ke Tanah Air.
Menurut Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Prancis berjalan baik. Tak hanya itu, banyak perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia. "Mengembangkan perdagangan memang penting, tetapi yang utama adalah kerja sama industri antara kedua negara. Sebagaimana kita ketahui, sudah ada perusahaan Prancis di sini (Indonesia) dari segi industri atau teknologi," jelas Penone kepada wartawan di sela-sela acara Water Security di Sentul, Bogor, Jumat (22/9/2023).
BACA JUGA
Prancis Dukung Indonesia Gabung OECD
Ke depannya, kata dia, Prancis ingin terus mengembangakan kerja sama industri. "Ini sebuah prioritas bagi kami. Prancis punya perusahaan besar dari berbagai sektor, seperti pertambangan dan consumer goods," imbuhnya.
Penone tidak menjelaskan berapa jumlah perusahaan Prancis di Indonesia. Namun, mantan Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard pada 2020 mengatakan terdapat 200 perusahaan Prancis dengan berbagai skala yang ada di Indonesia, termasuk Danone dan L’Oreal.
Data pemerintah menunjukkan realisasi investasi Prancis di Indonesia mencapai US$ 252,9 juta dengan 1.160 proyek selama 2022. Perdagangan Indonesia-Prancis naik dari US$ 2,3 miliar pada 2021 menjadi US$ 2,4 miliar pada 2022. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Prancis pada 2022 seperti mesin dan peralatan listrik, pakaian jadi, lemak dan minyak hewan maupun nabati. Di tahun yang sama, Indonesia mengimpor, di antaranya mesin dan pesawat mekanik, susu, kosmetik dari Prancis.
IKN
Saat ditanya wartawan soal bu Kota Nusantara (IKN), Penone menceritakan ia pernah berkunjung lanjung ke IKN pada Juni 2023. Pada saat itu, Penone membawa 20 delegasi bisnis Prancis. Mereka mewakili berbagai sektor termasuk energi dan teknologi kota pintar.
"Kami menghargai betapa pentingnya ibu kota baru bagi Indonesia. Kunjungan (ke IKN) pada waktu itu sangat penting agar kita bisa melihat langsung progres proyek ini," kata dia.
Tak hanya itu, sejumlah perusahaan Prancis juga sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia dan Otorita IKN untuk membangun proyek yang konkret.
Adapun Otoritas IKN melaporkan pada awal bulan ini pihaknya telah menerina 270 letters of intent (LoI) baik dari investor dalam negeri maupun asing. Sebanyak 202 berasal dari ASEAN, termasuk Indonesia.
IKN telah menjadi salah satu prioritas utama dalam hubungan luar negeri Indonesia khususnya bidang ekonomi. Jokowi selalu mengungkit soal IKN saat bertemu dengan kepala negara. Sebut saja Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT G-20 India, Jokowi mengapresiasi Prancis karena telah menandatangani empat LoI untuk investasi IKN.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Langka! Banjir Menerjang Dataran Tinggi di Malang

Jokowi Ingatkan Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM, Jangan Hanya Beli SBN

Helikopter Militer AS Jatuh di Laut Jepang, 1 Orang Dipastikan Tewas

Piala AFC: Hajar Stallion 5-2, Bali United Bertengger di Posisi 3 Grup G

Kiper Liverpool Alisson Becker Cedera Panjang

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Selesai Diperiksa Penyidik, SYL Ngaku Sudah Sampaikan Semua Fakta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Dicecar 12 Pertanyaan

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo