Terpopuler: Harga Emas Anjlok hingga Produk Impor Ilegal Banjiri Marketplace

Jakarta, Beritasatu.com - Berita mengenai anjloknya harga emas berjangka imbas dari meningkatnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS menjadi berita paling populer dan diminati pembaca Beritasatu.com sepanjang Jumat (22/9/2023).
Selain itu, berita mengenai kondisi pasar tekstil Indonesia yang kian merosot, perkembangan kasus pembakaran kantor bupati Pohuwato, Al Hilal yang gagal mengambil alih puncak klasemen Liga Pro Arab Saudi, dan produk impor ilegal membanjiri lokapasar atau marketplace dan sosial commerce juga diminati para pembaca Beritasatu.com.
Berikut lima berita terpopuler atau top news Beritasatu.com sepanjang Jumat (22/9/2023).
1. Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat, Harga Emas Berjangka Anjlok
Harga emas berjangka mengalami penurunan pada akhir perdagangan Kamis (21/9/2023) atau Jumat (22/9/2023) pagi. Ini mengakhiri rangkaian kenaikan selama lima sesi berturut-turut.
Hal ini terjadi karena indeks dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat setelah Federal Reserve berjanji untuk menaikkan suku bunga hingga inflasi mencapai target tahunan sebesar 2,0%.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Desember di Divisi Comex New York Exchange turun sebesar US$ 27,50 atau 1,40%, menutup perdagangan pada level US$ 1.939,60 per ons. Sebelumnya, emas sempat mencapai level tertinggi sesi di US$ 1.952,20 dan terendah di US$ 1.933,10.
Pada hari Rabu (20/9/2023), harga emas berjangka mengalami kenaikan sebesar US$ 13,40 dolar AS atau 0,69%, mencapai level US$ 1.967,10. Sebelumnya, emas juga naik sebesar US$ 0,30 atau 0,02%pada hari Selasa (19/9/2023), dan mengalami penambahan sebesar US$ 7,20 atau 0,37% pada hari Senin (18/9/2023).
Penurunan harga emas terjadi sebagai respons terhadap kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10-tahun yang mencapai level tertinggi sejak tahun 2007, yaitu sebesar 4,495%. Hal ini mencerminkan adanya aksi jual tajam di pasar obligasi.
Sementara itu, indeks dolar mengalami kenaikan sebesar 0,10%, mencapai level tertinggi dalam enam bulan, yaitu 105,31. Kenaikan ini membatasi pembelian komoditas dalam mata uang dolar oleh pemegang mata uang lainnya.
2. API Sebut Kondisi Pasar Tekstil Indonesia Merosot Seiring Menurunnya Daya Beli Global
Melemahnya kondisi pasar sektor tekstil di Indonesia ternyata berdampak pada kondisi global yang saat ini sedang mengalami penurunan daya beli. Hal itu diutarakan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja.
"Pasar tekstil secara global juga tidak baik, dan mungkin daya beli di pasar terbesar seperti Amerika dan Eropa juga sedang tidak baik-baik saja," kata Jemmy kepada media Kamis (21/9/2023).
Jemmy menjelaskan bahwa penurunan daya beli di pasar tekstil terbesar di dunia, seperti Amerika dan Eropa, dapat dikaitkan dengan tingginya tingkat inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga minyak dunia yang mencapai US$ 90 per barel.
"Dengan kenaikan harga minyak kembali melampaui US$ 90 per barel, inflasi di Amerika Serikat, yang sebelumnya berada di level 3%, kini meningkat hingga mendekati 4%. Mungkin inilah yang menjadi tanda bahwa situasi ekonomi global masih belum pulih sepenuhnya," tambah Jemmy.
Menurut Jemmy, tren penurunan pasar tekstil di Indonesia sudah terasa sejak kuartal ketiga tahun 2022, dan saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan dalam sektor ini.
3. Dibakar Massa, Kantor Bupati Pohuwato Sudah Tak Dapat Digunakan
Kantor bupati Pohuwato, Gorontalo sudah tidak dapat digunakan akibat dibakar ratusan penambang yang menggelar demonstrasi pada Kamis (21/9/2023). Seluruh bagian kantor bupati ludes terbakar. Tak hanya itu, seluruh dokumen penting yang disimpan di kantor bupati Pohuwato juga ikut terbakar.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

DPK Oktober Tumbuh Melambat Jadi Rp 7.982 Triliun, Penanda Korporasi Ekspansi

Masa Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Ini 12 Zona Terlarang untuk Pasang APK di Kota Makassar

Rumah Demokrasi G8C: Maksimalkan Dukungan TKI untuk Pasangan Prabowo-Gibran

TKN: Punya Tanggung Jawab Jabatan, Prabowo-Gibran Hanya Cuti 2 Kali Seminggu

Gerindra Minta Kader Masif Kampanyekan Prabowo-Gibran

Pembicaraan OPEC+ Temui Jalan Buntu, Ini Dampaknya ke Harga Minyak

30 Link Twibbon Hari Korpri 2023 yang Bisa Digunakan untuk Foto Profil Medsos

Cara Mudah Melakukan Pijat Kretek Mandiri di Rumah

Hari Menanam Pohon Nasional, Pelindo Multi Terminal Tanam 8.000 Bibit Mangrove di Kalimantan Tengah

“I-LAND 2” Rilis Teaser Pertamannya di MAMA 2023

Klaim Asuransi Umum Meningkat 12,2%, Didominasi oleh Asuransi Kredit

Bawaslu DKI Jakarta: Netralitas Terjaga, ASN dan Kepala Desa Dilarang Ikut Kampanye Pemilu

MK Belum Terima Salinan Gugatan Anwar Usman dari PTUN

Kimberly Junus Rilis Single Pertama untuk Guru Tercinta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Bawa Sejumlah Dokumen
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo