Bursa Karbon Diluncurkan Hari Ini, Apa Dampaknya bagi IHSG?
Selasa, 26 September 2023 | 07:04 WIB

Jakarta, Beritasatu.com- Bursa karbon dijadwalkan akan diresmikan pada Selasa (26/9/2023) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dinilai menjadi sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini. Selain itu, para trader juga memperhatikan data purchasing manager index (PMI) manufaktur Tiongkok dan harga komoditas.
Community Lead PT Indo Premier Online Trading (IPOT) Angga Septianus menjelaskan, Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa akan meluncurkan bursa karbon sekaligus memulai perdagangan perdana. "BEI telah menyiapkan rancangan dan rencana perdagangan karbon, serta menerbitkan empat peraturan. Ini akan menjadi sentimen positif untuk IHSG," ujar dia dikutip Investor Daily, Senin (25/9/23).
Bersamaan perkembangan sektor energi baru terbarukan (EVT) dan proyek lingkungan lainnya, pasar karbon memiliki potensi menghasilkan peluang ekonomi yang inovatif. "Pasar karbon dapat memengaruhi pembukaan lapangan pekerjaan tambahan dalam industri yang menitikberatkan pada pengurangan emisi," kata dia.
Faktor lain yang memengaruhi IHSG pekan ini adalah sektor manufaktur Tiongkok yang disinyalir mulai mengalami peningkatan di tengah banyaknya stimulus. "Hal ini merupakan upaya Tiongkok membangkitkan ekonominya yang tengah lesu akibat skandal properti Evergrande," kata dia.
Soal harga komoditas terutama minyak, imbuh Angga, berpotensi menuju ke US$ 100 per barel setelah berhasil bertahan di atas US$ 90 per barel. Kenaikan ini dipengaruhi Rusia yang sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara di luar bekas Uni Soviet.
Indo Premier Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat terbatas pada support 7.000 dan resistance di 7.040 pada pekan ini. IPOT merekomendasikan lima saham pada pekan ini, yakni buy on breakout saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan level support 5.900 dan resistance 6.400, buy on breakout PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan level support 1.450 dan resistance 1.620.
Kemudian koleksi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan level support 3.770 dan resistance 4.200, buy PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada support 2.560 dan resistance 2.780, dan buy on pullback emiten BUMN seperti PTPP pada support 740 dan resistance 870.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Piala Dunia U-17: Mali Tetap Punya Motivasi Tinggi Rebut Posisi 3

Langka! Banjir Menerjang Dataran Tinggi di Malang

Jokowi Ingatkan Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM, Jangan Hanya Beli SBN

Helikopter Militer AS Jatuh di Laut Jepang, 1 Orang Dipastikan Tewas

Piala AFC: Hajar Stallion 5-2, Bali United Bertengger di Posisi 3 Grup G

Kiper Liverpool Alisson Becker Cedera Panjang

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Selesai Diperiksa Penyidik, SYL Ngaku Sudah Sampaikan Semua Fakta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Dicecar 12 Pertanyaan

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo