Ini 10 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes per Oktober 2023

Jakarta, Beritasatu.com - Majalah ekonomi dan bisnis Forbes merilis daftar orang terkaya Indonesia terbaru per 1 Oktober 2023.

Dikutip Rabu (4/3/2023), sebanyak 10 orang terkaya di Indonesia masih didominasi orang yang sama dalam beberapa tahun terakhir.

Pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Low Tuck Kwong memimpin di daftar orang paling kaya di Indonesia menggeser pemilik Djarum Robert Budi Hartono.

Sementara Dewi Kam satu-satunya perempuan yang berhasil masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per Oktober 2023.

​Berikut daftar 10 orang terkaya Indonesia bersi Forbes per Oktober 2023:

1. Low Tuck Kwong
Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong kelahiran Singapura adalah pendiri PT Bayan Resources, perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.

Dia mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy (sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources) dan memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Low mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Low bekerja di perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mendapatkan peluang yang lebih besar.

Low berkembang pesat sebagai kontraktor bangunan tetapi mendapatkan harta banyak setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

Saat ini harta kekayaan Harta Low Tuck Kwong mencapai US$ 25,3 miliar atau setara Rp 394,7 triliun.

2. Budi Hartono
Budi Hartono mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasi di Bank Central Asi (BCA). Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah Salim Group kehilangan kendali atas bank tersebut pada krisis ekonomi tahun 1997-1998.

Keluarga ini pertama kali menjadi kaya karena tembakau melalui grup Djarum. Saat ini Djarum masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.

Dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022, Budi Hartono mendaftarkan Global Digital Niaga, pemilik raksasa e-commerce Blibli, dan mengumpulkan dana US$ 510 juta.
​
Harta Budi Hartono kini mencapai US$ 25,2 miliar atau setara Rp 393,1 triliun.

3. Michael Hartono
Michael Hartono merupakan kakak Budi Hartono. Sama seperti adiknya, Michael mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasi di Bank Central Asi (BCA). Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah Salim Group kehilangan kendali atas bank tersebut pada krisis ekonomi tahun 1997-1998.

Kekayaan Michael Hartono saat ini mencapai US$ 24,2 miliar atau setara Rp 377,5 triliun.

4. Prajogo Pangestu
Putra seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai bisnis kayu pada akhir tahun 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada 1993 dan berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Kekayaan Prajogo Pangestu saat ini sebesar US$ 10,1 miliar atau setara Rp 157,5 triliun.

5. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia memperoleh sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi bahan petrokimia.
Pada tahun 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia dan mendirikan Indorama Corporation sebagai produsen benang pintal.

Saat ini kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai US$ 6,6 miliar atau setara Rp 102,9 triliun.