O-Mayo Bidik Restoran Jepang di Indonesia

Surabaya - Produsen saus mayonais dengan brand O-Mayo, PT Intan Kenkomayo Indonesia (KIK), siap bersaing dengan para kompetitor yang lebih dulu eksis untuk membidik restoran yang menyajikan menu Jepang dan banyak tersebar di beberapa kota di Indonesia.
"Kami akan menggunakan kelemahan para pesaing dalam membidik restoran Jepang dengan menunjukkan kualitas dan keunggulan produk kami melalui edukasi dan pengenalan produk," ujar General Manager KIK, Dimas Insani di Surabaya, Rabu (18/6).
Dia mengakui, potensi restoran Jepang cukup besar dan menjadi salah satu sasaran dalam memperluas pasar. Selain tersebar di banyak kota, restoran Jepang juga menyajikan menu khas dengan konsumsi mayonaise lumayan besar.
Meski demikian, Dimas menagkui bahwa perluasan pasar juga tak berkutat restoran Jepang atau hotel dan produsen roti atau burger berskala besar yang kini. Tetapi juga tak kalah penting adalah pasar ritel yang saat ini masih terbilang kecil. "Meskipun kecil, ritel memiliki tren pertumbuhan bagus," tandasnya.
Karena itu, selain membidik pemain besar seperti hotel, restoran dan produsen roti, sebagai pemain baru pihaknya juga terus melakukan penetrasi pasar ritel terutama menyasar pangsa pasar siswa sekolah dengan menghadirkan produk mayonaise dalam kemasan sachet yang harganya terjangkau.
"Sebagai pemain baru consumer good khususnya di segmen saus pelangkap makanan, kami memilih strategi khusus dengan memasarkan produk yang ramah untuk kantong anak sekolah. Ini juga sebagai salah satu cara kami mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya jajanan dan makanan sehat," imbuh Marketing Manager KIK, Reza Rizaliungkap.
Menurut dia, meski masih baru dikenal di Indonesia, saus mayonais mempunyai potensi pangsa pasar yang luas. Rizal merujuk pada Jepang yang sukses mengenalkan mayonaise sebagai salah satu saus pelengkap makanan.
"Dulu di Jepang, mayonaise belum dikenal menjadi saus pelengkap makanan, namun kini hampir semua restoran membutuhkan mayonaise untuk produk mereka. Karenanya kami juga optimis pasar Indonesia akan bisa menerima produk ini," katanya.
Dimas menambahkan, perusahaannya merupakan patungan antara produsen snack berprotein PT So Good Food dan salah satu produsen mayonais terbesar di Jepang, Kenko Japan. Keduanya menanamkan investasi sedikitnya US$ 6 juta untuk membuat pabrik di Pulogadung, Jakarta dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 300 ton per bulan.
Selain membidik kantin sekolah, untuk memasarkan produknya, KIK akan menggunakan jalur disribusi induk perusahannya, So Good Food yang saat ini sudah mempunyai 13 depo dan 13 ribu outlet. So good Food sendiri saat ini dikenal sebagai produsen snack dengan brand So Nice dan Sozzis.
"Kami akan terus kembangkan pasarnya ke beberapa kota di Indonesia, termasuk di Surabaya ini," kata Dimas.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Rektor Untar Raih Penghargaan Academic Leader Award 2023

Cemisteri BTV Malam Ini: Balas Dandam Arwah Penasaran di Toilet 105

Profil Henry Kissinger yang Diselimuti Kontroversial Meninggal di Usia 100 Tahun

Lirik Lagu Buru-Buru oleh Mahalini yang Kisahkan Keraguan dalam Memilih Pasangan

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

10 Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Musim Hujan

Liga Champions: Garnacho Gacor, Onana Bapuk, MU di Lubang Jarum

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Ini Update Genangan Air di 69 RT di Jakarta hingga Kamis Siang

Banjir hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga Kelurahan Rawajati Jakarta

Heboh! Militer AS Deteksi UFO di Orbit Bumi Luar Angkasa

Lirik Lagu Lampu Merah dari The Lantis yang Viral di Medsos

Masih Kerja di Hari Ketiga Kampanye, Gibran Lepas Sekda Solo

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Akuisisi 803 Menara Rp 1,75 Triliun, Mitratel Dapat Tambahan 1.327 Penyewa
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo