Jakarta - Wall's, salah satu brand es krim PT Unilever Indonesia Tbk, menguasai 20 persen pasar es krim di Indonesia hingga semester I tahun 2014.
Direktur Ice Cream, Media & Consumer Market Insight PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti mengatakan, pencapaian tersebut seiring peluncuran sejumlah produk baru tahun ini seperti Paddle Pop Dinoterra, Magnum Infinity & Magnum Mini, Magnum Pink & Black, Wall’s Buavita Smoothies, Dung-Dung cup, dan Wall’s Selection Co-branding.
"Dari total market es krim di Indonesia sebesar Rp 4 triliun, 20 persennya ada di kami. Paddle Pop masih jadi penyumbang terbesar," kata Ira dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/8).
Dia menilai sektor es krim dapat tumbuh di atas rata-rata pasar fast moving consumer goods (FMCG)) karena gencarnya inovasi, kampanye promosi, serta ekspansi distribusi yang dilakukan perusahaan.
"Pertumbuhan pasar FMCG tahun ini diperkirakan 5 persen, kami mampu bergerak di kisaran 11 hingga 15 persen. Ini karena inovasi yang terus kami lakukan, termasuk local campaign menggunakan brand ambassador Raisa," ujarnya.
Potensi sektor es krim di Indonesia juga masih besar. Konsumsi es krim per kapita Indonesia hanya 0,6 liter di bawah Turki sebesar 5 liter per kapita, dan Amerika Serikat 22 liter per kapita. Untuk itu, perseroan menargetkan ekspansi hingga 50 persen dibanding tahun lalu sebesar 40 persen.
"Selain membuat Magnum Cafe, kami juga akan membuat varian untuk menengah dengan harga yang lebih terjangkau dan ukuran yang lebih kecil," kata Ira.
Sebelumnya, Unilever mencatat pertumbuhan pasar di negara berkembang sebesar 6,6 persen dengan pertumbuhan volume 2,1 persen dan kenaikan harga 4,4 persen. Sektor es krim, yang disokong oleh peluncuran Magnun Infinity di Amerika Serikat dan Indonesia serta Magnum Mini di Brasil mendorong pertumbuhan pasar Unilever di negara berkembang.