Bapepam-LK Tak Akan Revisi Aturan MKBD Baru

Pialang saham mengamati pergerakan IHSG di BNI Securities, Jakarta, Jumat (29/9). (Antara/Yudhi Mahatma)
Perusahaan efek yang harus comply dalam perhitungan MKBD baru
Walau dinilai memberatkan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tidak akan merevisi ataupun mengubah peraturan V.D.5 tentang pemeliharaan dan Pelaporan Modal Bersih Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD).
Pihaknya menegaskan jika perusahaan efek yang harus mempersiapkan diri (comply) dalam menghadapi perhitungan MKBD yang baru.
"Karena tujuannya jelas, membuat perusahaan efek lebih sehat dan kuat, terlebih resiko yang harus mereka tanggung (cover) sangat tinggi.
Belum lagi jika melihat kompetisi di ASEAN yang semakin ketat, tentunya sekuritas harus mulai berfikir untuk menambah modal," tutur Nurhaida dalam acara Workshop Bapepam-LK di Hotel Pinewood Lodge & Firm di Cisarua, Bogor, Sabtu (10/12).
Meski begitu, Bapepam-LK juga tidak menutup mata jika masih banyak perusahaan efek yang belum menerapkan aturan MKBD ini secara baik (proper).
"Sebab uji cobanya masih berjalan, jadi kita tidak mengatakan kalau banyak sekuritas yang MKBD-nya tergerus. Mungkin cara penghitungannya saja yang belum pas," ungkap Nurhaida.
Sebelumnya, banyak perusahaan efek yang mengeluhkan perhitungan MKBD baru, dan meminta regulator mempertimbangkan kembali beberapa dasar perhitungan MKBD yang dinilai memberatkan sekuritas.
Tak hanya sebatas perhitungan haircut dan ranking liabilities, sekuritas juga mengeluhkan perhitungan aktiva keuangan yang membuat dampak penurunan permodalan cukup signifikan.
Salah satunya yang paling banyak dikeluhkan adalah perihal hutang pembayaran transaksi non margin nasabah yang kini membebani MKBD.
Efeknya, tak hanya perusahaan efek kecil saja yang terkendala, namun juga menimpa sekuritas kelas menengah dan bahkan bermodal besar tanpa terkecuali.
Walau dinilai memberatkan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tidak akan merevisi ataupun mengubah peraturan V.D.5 tentang pemeliharaan dan Pelaporan Modal Bersih Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD).
Pihaknya menegaskan jika perusahaan efek yang harus mempersiapkan diri (comply) dalam menghadapi perhitungan MKBD yang baru.
"Karena tujuannya jelas, membuat perusahaan efek lebih sehat dan kuat, terlebih resiko yang harus mereka tanggung (cover) sangat tinggi.
Belum lagi jika melihat kompetisi di ASEAN yang semakin ketat, tentunya sekuritas harus mulai berfikir untuk menambah modal," tutur Nurhaida dalam acara Workshop Bapepam-LK di Hotel Pinewood Lodge & Firm di Cisarua, Bogor, Sabtu (10/12).
Meski begitu, Bapepam-LK juga tidak menutup mata jika masih banyak perusahaan efek yang belum menerapkan aturan MKBD ini secara baik (proper).
"Sebab uji cobanya masih berjalan, jadi kita tidak mengatakan kalau banyak sekuritas yang MKBD-nya tergerus. Mungkin cara penghitungannya saja yang belum pas," ungkap Nurhaida.
Sebelumnya, banyak perusahaan efek yang mengeluhkan perhitungan MKBD baru, dan meminta regulator mempertimbangkan kembali beberapa dasar perhitungan MKBD yang dinilai memberatkan sekuritas.
Tak hanya sebatas perhitungan haircut dan ranking liabilities, sekuritas juga mengeluhkan perhitungan aktiva keuangan yang membuat dampak penurunan permodalan cukup signifikan.
Salah satunya yang paling banyak dikeluhkan adalah perihal hutang pembayaran transaksi non margin nasabah yang kini membebani MKBD.
Efeknya, tak hanya perusahaan efek kecil saja yang terkendala, namun juga menimpa sekuritas kelas menengah dan bahkan bermodal besar tanpa terkecuali.
Bagikan
BERITA TERKINI
Bulu Tangkis Asian Games: Tahu Kelemahan Lawan Jadi Kunci Ginting Lolos 16 Besar
SPORT
2 menit yang lalu
1070047
Marak Bullying, Realisasi Permendikbudristek 46/2023 Dinilai Belum Maksimal
NASIONAL
5 menit yang lalu
1070074
1070073
1070072
1070053
Upaya Banding Indonesia Terkait Nikel di WTO Belum Ditindaklanjuti, Ini Pemicunya
EKONOMI
34 menit yang lalu
1070067
1070051
Top 5 News: Rencana Reshuffle Kabinet hingga Kasus Perundungan di Bekasi
NASIONAL
54 menit yang lalu
1070066
Hasil Pertandingan Liga Champions: Duo Inggris Arsenal-MU Keok, Madrid-Bayern Menang Tandang
SPORT
59 menit yang lalu
1070065
Bulu Tangkis Asian Games: Lawan Unggulan 4 di 16 Besar, Apriyani/Fadia Siap Main Capek
SPORT
1 jam yang lalu
1070038
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER
4
Gus Yaqut Heran, Ajak Publik Memilih secara Rasional Dianggap Kesalahan
BERSATU KAWAL PEMILU
5
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin