Jakarta - Direktur Utama (dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir memperkirakan, groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang bisa dilakukan Agustus tahun ini. Saat ini, pembebasan tanah di kawasan tersebut sudah rampung dan tinggal tahap pengukuran tanah.
“Mudah-mudahan kalau Juli selesai, paling telat Agustus (groundbreaking). Harus itu, harus. Pokoknya kalau enggak, nanti kita keras-kerasan,” kata Sofyan, di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).
Sisa lahan yang harus diukur, kata dia, tinggal sekitar 9 hektare (ha). Uang ganti tanah sendiri dititipkan melalui pengadilan.
“Mudah-mudahan pengukuran ini selesai 28 hingga 29 Juli ini,” katanya lagi.
Sofyan menambahkan, usaha yang dilakukan untuk realisasi pembangunan PLTU ini tak mudah. Kemajuan yang diperoleh cukup signifikan. Pasalnya, selama empat tahun ini progress-nya lambat.