Jakarta - Pemerintah akan menyelenggarakan beauty contest untuk Jepang dan Tiongkok karena kedua negara itu berminat dalam pembangunan kereta cepat (high speed train) di Jakarta dan Bandung.
Dalam beauty contest itu akan didatangkan pihak ketiga yang tidak memiliki konflik kepentingan untuk menentukan pihak mana yang akan paling memberi keuntungan baik secara teknis maupun obyektif bagi Indonesia.
“Dua negara yang berminat dan telah melakukan studi yang komprehensif yaitu Jepang dengan Shinkansen-nya dan Tiongkok dengan teknik cepat mereka. Mereka keduanya telah melakukan studi, tinggal sehingga keputusan pemerintah siapa yang akan
memenangkan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di kantor presiden selesai rapat terbatas, Jakarta, Senin (13/7).
Dalam waktu dekat, katanya, akan ditunjuk pengawas dan pelaksana beauty contest tersebut.
“Sehingga nanti siapa yang terbaik yang akan menang. Pemerintah akan memberi award pada hasil beauty contest ini,” lanjutnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kesempatan yang sama menyampaikan hal senada. Namun Johan belum berani menyebutkan nilai investasi yang berani ditawarkan dua negara itu untuk pembangunan kereta cepat tersebut.
“Yang minat baru dua untuk Jakarta-Bandung. Kalau ada yang berminat lagi silakan akan dibuat jadwal beauty contest,” kata Ignatius Jonan.
Hari ini Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas yang membahas soal perkembangan rencana pembangunan kereta cepat atau high speed train dan light rail transit (LRT).
Pemerintah sendiri belum menentukan negara investor yang akan digandeng dalam proyek besar ini. LRT sendiri akan dibangun di lima kota dan dimulai dengan DKI Jakarta.