Akhir 2018, Pertamax Plus Diganti Pertamax Turbo

Nusa Dua - PT Pertamina menargetkan pada akhir 2018 nanti produk bahan bakar jenis Pertamax Plus akan diganti semua dengan Pertamax Turbo yang memiliki kadar oktan lebih tinggi.
"Target kita akhir 2018. Saat ini Pertamax Turbo sudah tersedia di sekitar 700 SPBU (stasiun pengisian bahan-bakar umum) terutama wilayah Jawa dan Sumatera," kata Lorenz Sandjaja, pejabat Marketing Communication Pertamina saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Bali, Selasa (12/12).
Menurut Pertamina, Pertamax Turbo memiliki research octane number (RON) minimal 98, sementara Pertamax Plus memiliki RON 95.
"Sekarang ini kami menghabiskan stok Pertamax Plus, untuk kemudian diganti dengan Turbo kalau memungkinkan," ujarnya.
Pertamax Turbo saat ini dijual seharga Rp 9.350 per liter, dibandingkan Pertamax Plus Rp 8.450. Namun menurut Lorenz lambat laun masyarakat akan menyadari bahwa masalahnya bukan pada "liter per rupiah", namun "liter per kilometer".
Artinya, bahan bakar yang berkualitas akan lebih menguntungkan konsumen karena memiliki jarak tempuh lebih jauh dan pembakaran lebih efisien dan bersih, meskipun harganya lebih mahal, jelasnya. Selain itu juga memperpanjang masa pakai filter bensin dan menjaga mesin lebih awet.
Dia mencontohkan sebuah mobil Ferrari yang menggunakan BBM oktan lebih rendah dari semestinya, dan akhirnya harus mengeluarkan biaya mahal untuk menguras mesin.
Di tempat yang sama, Head of Marketing Communication Pertamina Dendi Danianto mengatakan Pertamax Turbo juga drancang untuk kendaraan kategori supercar dan menjalin kemitraan dengan produsen supercar Italia, Lamborghini, untuk mengembangkan produk tersebut.
"Beberapa kelebihan Pertamax Turbo adalah dapat meningkatkan kemudahan untuk dikendarai sehingga lincah bermanuver, akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi dan menambah tenaga mesin kendaraan dan menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin, sehingga cocok digunakan bagi kendaraan dengan perbandingan kompresi lebih dari 12," kata Dendi saat menghadiri pertemuan dengan komunitas Mercedes Jeep Indonesia (MJI) di Nusa Dua.
Ketua MJI Cokorda Adnyana mengatakan sebagai pengguna mobil sport utility vehicle (SUV) premium Mercedes G-Class, dia dan anggota komunitasnya sangat membutuhkan bahan bakar yang dapat diandalkan.
"Mobil-mobil yang kita pakai touring ini kan ada yang baru ada yang lama. Nah yang baru ini requirement-nya memang RON 98 yang hanya bisa dipenuhi Pertamax Turbo," kata Cokorda.
"Pada saat isi (BBM) tidak sesuai spek -- saya pernah alami juga -- pada saat touring kita isi Pertamax biasa karena tidak ada Turbo, waktu pulang rusak."
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
J-Rock, Okkay, dan Pertelon Koplo Hipnotis Pengunjung Semesta Berpesta Surabaya
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri