ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Menaker: Warga NU Harus Bantu Pemerintah Atasi Pengangguran

Penulis: Siprianus Edi Hardum | Editor: EHD
Rabu, 12 September 2018 | 07:04 WIB
Menaker M. Hanif Dhakiri dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Menaker M. Hanif Dhakiri dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018). (Biro Humas Kemnaker)

Jakarta - Dhakiri mendorong warga Nahdlatul Ulama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif (NU) ikut berperan membantu pemerintah dalam menghadapi masalah pengangguran, kemiskinan, ketimpangan sosial, dan akses pendidikan yang relatif terbatas.

"NU ikut berperan agar peningkatan pendidikan di masyarakat melalui sekolah-sekolah kita, ekonomi, dan keterampilan masyarakat bisa berkembang melalui berbagai inisiatif yang bisa dilakukan," kata Hanif saat Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Cipayung, Kota Depok Tahun 2018 di Pondok Pesantren Arrahmaniyah, Pondok Terong, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/9).

Hanif dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/9), mengatakan, selain harus menjalankan peran-peran keagamaan, di sisi kemasyarakatan NU harus masuk pada peran pendidikan, sosial, ekonomi sesuai kapasitas dari organisasi.

"NU bisa terus berkembang dalam peran-peran bidang keagamaan dan kemasyarakatan menghadapi berbagai tantangan dari zaman sekarang," ujar Hanif.

ADVERTISEMENT

Hanif mencontohkan tantangan keagamaan di masyarakat yang sedang meningkat saat ini, NU harus melakukan kanalisasi. Tujuannya agar sebagian masyarakat yang sedang meningkat keagamaannya bisa memperoleh panduan yang baik dan benar.

“Sehingga bisa produktif untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita. Tak kalah penting ikut mendorong peningkatan kualitas SDM di lingkungan warganya. Bisa juga membantu pemerintah untuk terus menekan angka kemiskinan," katanya.

Menyinggung lemahnya rupiah yang berdampak di sektor industri dan sektor lainnya, Hanif mengatakan berdasarkan data yang dimiliki, kondisinya masih cukup aman. Penurunan nilai tukar rupiah yang dialami negara Indonesia tidak setinggi yang terjadi di negara-negara lain.

"Kondisi kita tak seperti saat mengalami krisis 1997-1998. Jadi secara ekonomi, data dan fakta kita masih aman, sehingga industri masih terus kita genjot terutama yang berorietasi ekspor," kata Hanif.

Hanif menegaskan, investasi bisa juga terus digenjot karena Indonesia sekarang masuk negara yang layak dan menjanjikan untuk investasi. Saat investasi masuk berarti tercipta lapangan kerja baru.

"Pekerjaan rumah kita kita bagaimana membuat iklim ketenagakerjaan menjadi lebih baik sehingga bisa membuat para pekerja dan pengusaha nyaman," katanya.

Tak kalah penting, lanjut Hanif, perlu juga menciptakan lebih banyak tenaga kerja terampil (skill) untuk mengisi kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Selama ini, banyak lowongan kerja di Indonesia, yang tidak terisi tenaga kerja karena adanya gap skill itu. "Skill yang tak nyambung di luar pasar kerja. Karena itu penciptaan tenaga kerja skill dan link and match antara pendidikan dan kebutuhan di pasar kerja harus terus digenjot," kata Hanif.



Sumber: Suara Pembaruan

Bagikan

BERITA TERKAIT

PDB Tiongkok Meleset, Satu dari 5 Orang Menganggur

PDB Tiongkok Meleset, Satu dari 5 Orang Menganggur

EKONOMI
Tak Mampu Nafkahi Keluarga, Seorang Warga Cimahi Minta Bantuan Polisi

Tak Mampu Nafkahi Keluarga, Seorang Warga Cimahi Minta Bantuan Polisi

NUSANTARA
Menaker Dorong Perusahaan Besar Berkontribusi pada UMKM

Menaker Dorong Perusahaan Besar Berkontribusi pada UMKM

NUSANTARA
Menaker Dorong Santri Manfaatkan BLK Menyambut Era Digitalisasi

Menaker Dorong Santri Manfaatkan BLK Menyambut Era Digitalisasi

EKONOMI
Beri Info Pasar Kerja Dalam dan Luar Negeri, Kemenaker Luncurkan Mobil Bursa Kerja

Beri Info Pasar Kerja Dalam dan Luar Negeri, Kemenaker Luncurkan Mobil Bursa Kerja

EKONOMI
Menaker Lepas 100 Pekerja Migran Program SPSK ke Arab Saudi

Menaker Lepas 100 Pekerja Migran Program SPSK ke Arab Saudi

EKONOMI

BERITA TERKINI

Agustus, Nilai Transaksi Uang Elektronik Naik Capai Rp 38,51 Triliun

EKONOMI 10 menit yang lalu
1068067

Asian Games 2022: Babak Pertama Timnas Indonesia vs Taiwan 0-0

SPORT 12 menit yang lalu
1068066

One Championship: Smilla Sundell Siap Habis-habisan Lawan Rodrigues

SPORT 21 menit yang lalu
1068065

PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol

BERSATU KAWAL PEMILU 32 menit yang lalu
1068063

Infografik Fakta Menarik Asian Games 2022

MULTIMEDIA 42 menit yang lalu
1068062

11 Link Twibbon untuk Ramaikan Hari Perdamaian Internasional 2023

EVERGREEN 45 menit yang lalu
1068064

Gerindra Belum Berpikir Duetkan Prabowo dengan Ganjar

BERSATU KAWAL PEMILU 50 menit yang lalu
1068061

Gibran: Tak Ada Omongan Kaesang kepada Keluarga Besar Soal Gabung ke PSI

BERSATU KAWAL PEMILU 53 menit yang lalu
1068058

Jaga Laju Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%

EKONOMI 54 menit yang lalu
1068057

Rekomendasi Negara Tujuan untuk Berlibur Bersama Pasangan

LIFESTYLE 55 menit yang lalu
1068059
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT