Memahami Teknologi Digital dalam Sistem Pembayaran
Kamis, 15 November 2018 | 12:33 WIB

Kebijakan moneter semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital. Komputer masa depan yang akan membuat sistem pembayaran semakin berbasis uang beredar digambarkan oleh Steve Jobs sebagai komputer “antarpribadi”, yang ia percayai sebagai tahap selanjutnya setelah komputer “pribadi”. Ini berarti jika komputer memungkinkan orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah, maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer “pribadi”.
Pada masa ketika surel hanyalah teks biasa bagi sebagian besar orang, Steve Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama NeXTMail, sebagai contoh dari filsafat “antarpribadi”- nya. NeXTMail adalah salah satu surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan diklik di dalam surel.
Teknologi digital tersebut tetap tergantung kepada integrated circuit dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum.
Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar jari. Ukuran integrated circuit yang kecil, terpercaya, kecepatan “switch”, konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat, telah menyingkirkan tabung vakum.
Di masa depan keterkaitan antara teknologi digital dan kebijakan moneterlah yang akan memengaruhi daya saing sebuah sistem pembayaran. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan), dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran).
Selain itu, tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai.
Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja, yang kemudian akan meningkatkan produktivitas dan kemakmuran. Itulah hakikat dasar dari diperlukannya sistem pembayaran. Kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
Kemudian, Irving Fisher memasukkan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang. Dengan menggunakan teori yang diciptakan oleh Irving Fisher maka peran sistem pembayaran semakin bukan saja menentukan tetapi dapat dihitung untuk mengukur nilai uang.
Sementara itu, dengan dukungan teknologi digital maka kecepatan uang akan semakin besar. Dengan demikian, sistem pembayaran berbasis digital muncul akibat adanya permintaan turunan akan dana yang berupa kebutuhan jangka pendek, kebutuhan likuiditas, kebutuhan modal kerja, dan kebutuhan karena mengalami kalah kliring.
Sementara itu, teknologi yang mendukung sistem pembayaran juga berkembang sangat pesat. Beragam teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan densitas sirkuit terpadu. Produsen beralih pada proses teknologi yang lebih kecil untuk memuat lebih banyak transistor dalam sebuah chip hukum Moore.
Rangkuman dan prediksi mengenai proses teknologi sirkuit terpadu dituangkan dalam International Technology Roadmap for Semiconductors (ITRS). Design tools telah memudahkan automasi bagi desain sirkuit terpadu. Akibat membengkaknya konsumsi daya seiring naiknya densitas sirkuit terpadu, teknologi CMOS, yang memiliki disipasi daya yang lebih rendah, digunakan untuk menggantikan teknologi NMOS dan PMOS.
Fairchild Semiconductor juga adalah asal teknologi sirkuit terpadu menggunakan silikon dengan selfaligned gate, yang merupakan dasar dari teknologi CMOS yang digunakan di hampir semua chip komputer saat ini. Teknologi self-aligned gate ini dikembangkan oleh fisikawan Italia Federico Faggin pada tahun 1968.
Ia kemudian pindah ke Intel untuk mengembangkan Central Processing Unit (CPU) pertama dalam sebuah chip (Intel 4004), yang kemudian membawanya pada penghargaan National Medal of Technology and Innovation pada tahun 2010. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali.
Yang mendasari revolusi digital adalah perkembangan komputer elektronik digital, komputer pribadi, dan khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat, yang memungkinkan teknologi komputer untuk tertanam ke berbagai objek besar dari kamera ke pemutar musik pribadi.
Sama pentingnya adalah pengembangan teknologi transmisi, termasuk jaringan komputer, internet dan penyiaran digital. 3G ponsel, yang tumbuh pesat penetrasi sosialnya pada tahun 2000, juga memainkan peran yang sangat besar dalam revolusi digital karena mereka secara bersamaan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online.
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Steve Jobs, era komputer pribadi akan digantikan oleh komputer antarpribadi, sehingga akan membuat interaksi antara teknologi digital, sistem pembayaran dan uang beredar semakin sulit diatur oleh kebijakan moneter tunggal.
Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis
Sumber: Investor Daily
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Terpasang Semrawut, Kabel Sepanjang 6 Kilometer Dipotong Pemkot Depok
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri