ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kemperin Dorong Industri Manufaktur Manfaatkan Teknologi

Penulis: Siprianus Edi Hardum | Editor: EHD
Sabtu, 9 Februari 2019 | 12:37 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berfoto bersama dengan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Surabaya seusai menjadi narasumber pada Seminar Nasional Pengembangan UMKM dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya, Kamis (7/2).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berfoto bersama dengan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Surabaya seusai menjadi narasumber pada Seminar Nasional Pengembangan UMKM dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya, Kamis (7/2). (istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Di era digital yang sedang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu internet of things, artificial intelligence, human– bergulir, Kementerian Perindustian (Kemperin) mendorong industri manufaktur di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi terkini agar mampu menciptakan inovasi. Adapun lima teknologi utama yang machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

“Jadi, dengan implementasi industri 4.0, sektor manufaktur dapat meningkatkan produktivitas dan mendukung diversifikasi produk. Hal ini tentunya sejalan terhadap kebijakan hilirisasi dalam upaya menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri,” kata Menteri Perindusrian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (9/2).

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi industri manufaktur skala besar dan sedang pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 4,07% dibanding tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan terdongkraknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, yang naik 18,78%.

Selanjutnya, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di triwulan IV-2018 naik sebesar 3,90% (y-on-y) terhadap triwulan IV-2017. Lonjakan ini terjadi disebabkan oleh meningkatnya produksi industri minuman yang mencapai 23,44%.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil (IMK) naik hingga 5,66% dibandingkan tahun 2017. Lonjakan ini disebabkan meningkatnya produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman yang mencapai 21,73%.

Adapun jenis-jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan tertinggi pada 2018 meliputi industri pencetakan dan reproduksi media rekaman yang naik 21,73% dibandingkan tahun 2017.

Kemudian, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 17,91%, industri peralatan listrik naik 15,02 persen, industri logam dasar naik 13,42%, serta jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan naik 12,72%.

Menurut Airlangga, digitalisasi mendorong pengembangan pabrik masa depan di era industri 4.0 atau Future Factory 4.0. Ini menjadi inisiatif yang bertujuan membantu perusahaan-perusahaan manufaktur, termasuk industri kecil dan menengah (IKM), untuk beradaptasi dengan tekanan persaingan global dan perkembangan teknologi terbaru.

“Inisiatif ini akan membantu industri untuk memenuhi permintaan konsumen global yang meningkat terhadap produk yang lebih ramah lingkungan, lebih sesuai dan lebih berkualitas melalui transisi industri dengan lebih sedikit limbah dan penggunaan sumber daya yang lebih baik,” papar Airlangga Hartarto.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini, perlu mengidentifikasi keterampilan baru yang dibutuhkan serta mendukung upaya peningkatan kemampuan dan pendidikan SDM industri.

Untuk itu, pemerintah berkomitmen menyiapkan formulasi percepatan penerapan industri 4.0 melalui insentif pajak untuk sektor yang berinvestasi di penelitian dan pengembangan teknologi, pelatihan manajer dan ahli, fasilitas untuk IKM, program percontohan, dan pendirian pusat inovasi industri 4.0.

“Kami optimistis, melalui 10 program prioritas nasional yang ada di Making Indonesia 4.0, akan mencapai aspirasi besarnya untuk menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030,” tandas Airlangga Hartarto.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKAIT

90 Persen SDM Manufaktur di Indonesia Unskilled, Perlu Ditingkatkan

90 Persen SDM Manufaktur di Indonesia Unskilled, Perlu Ditingkatkan

EKONOMI
Jokowi Yakin Teknologi Tidak Akan Bisa Kalahkan Manusia

Jokowi Yakin Teknologi Tidak Akan Bisa Kalahkan Manusia

NASIONAL
Kemajuan Teknologi Bioprinting Tiga Dimensi dalam Inovasi Cangkok Pembuluh Darah

Kemajuan Teknologi Bioprinting Tiga Dimensi dalam Inovasi Cangkok Pembuluh Darah

LIFESTYLE
Adopsi Teknologi Tingkatkan Produktivitas Perusahaan 49%

Adopsi Teknologi Tingkatkan Produktivitas Perusahaan 49%

EKONOMI
Industri Semen Overkapasitas 52 Juta Ton

Industri Semen Overkapasitas 52 Juta Ton

EKONOMI
Airlangga: Indonesia Punya Modal Besar sebagai Negara Maju

Airlangga: Indonesia Punya Modal Besar sebagai Negara Maju

EKONOMI

BERITA TERKINI

Kasus Brigadir Setyo Herlambang, Polisi Diminta Tak Berikan Pernyataan Tanpa Fakta

NASIONAL 2 menit yang lalu
1068739

Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar

BERSATU KAWAL PEMILU 33 menit yang lalu
1068736

Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo

BERSATU KAWAL PEMILU 39 menit yang lalu
1068734

Jadi Ketum PSI, Kaesang Beri Pesan Menyentuh untuk Jokowi

BERSATU KAWAL PEMILU 50 menit yang lalu
1068733

Satgas BLBI Sita 3 Aset Obligor BLBI Senilai Rp 111,2 Miliar

EKONOMI 52 menit yang lalu
1068731

3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

NUSANTARA 55 menit yang lalu
1068730

Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068728

Seleksi Calon Deputi Penindakan KPK Sisakan 3 Nama, Siapa Saja?

NASIONAL 1 jam yang lalu
1068727

Polda Metro Masih Cari Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa Jaksel

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1068726

Bahlil: TikTok Izinnya Media Sosial, Bukan untuk Jualan

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1068725
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT