Surabaya, Beritasatu.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kendaraan sebesar Rp 500 miliar melalui kegiatan BCA Expo yang berlangsung pada 22-24 Februari di Convention Hall Grand City Surabaya.
Kepala Kantor Wilayah III BCA, Frengky Chandra Wijaya, mengatakan kegiatan pameran bersamaan dengan ulang tahun BCA ke-62 ini, merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah dengan berbagai paket program khusus. Gelaran ini nasabah dapat menemukan berbagai booth dealer mobil, perumahan, termasuk merchants yang berkumpul dalam satu kesempatan yang sama.
"Seperti tahun lalu, respon nasabah terhadap kegiatan pameran ini cukup besar. Sehingg kami pun optimistis dengan target Rp 500 miliar selama pameran," kata Frenky usai pembukaan BCA Expo oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, melalui video conference langsung dari BCA Expoversary di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/2/2019).
Frenky menjelaskan, target sebesar Rp 500 miliar itu masing-masing disumbang oleh KPR sebesar Rp 300 miliar dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) sebesar Rp 200 miliar. Padahal, program khusus yang ditawarkan selama pameran masih akan berlanjut hingga akhir Maret 2019 nanti. Dengan demikian, jumlah kredit tentunya akan terus bertambah.
"Sampai akhir Maret nanti, kami menargetkan KPR bisa mencapai sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan untuk KKB sebesar Rp 1,7 triliun," jelas Frenky.
Frenky menyebutkan, KPR dan KKB memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh dalam jangka panjang karena tren masyarakat terutama generasi milenial saat ini yang mulai menabung atau mencicil untuk memiliki rumah atau apartemen serta kendaraan.
Tercatat, hingga Desember 2018, KPR BCA di Surabaya tumbuh 153,5 persen dari target growth Rp 1,230 triliun menjadi Rp 1,888 triliun, sementara KKB BCA tumbuh 5 persen dari pencapaian Rp 1,587 triliun di tahun 2017 menjadi Rp 1,656 triliun di tahun 2018.
Frenky optimistis dengan target pertumbuhan kredit 20 persen tahun ini karena ditopang dari pertumbuhan baik KPR maupun KKB serta berbagai program khusus yang digulirkan.
"Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan penyaluran kredit dari keseluruhan produk sebesar Rp 4,5 triliun,” ujar Frenky.
Sumber: Investor Daily